²©²ÊÍøÕ¾

Ada Fenomena PHK Massal, Sri Mulyani Cs Masih Monitor

Cantika Adinda Putri, ²©²ÊÍøÕ¾
03 November 2022 14:40
Konferensi pers hasil rapat berkala KSSK IV tahun 2022. (Tangkapan layar Youtube Kemenkeu RI)
Foto: Konferensi pers hasil rapat berkala KSSK IV tahun 2022. (Tangkapan layar Youtube Kemenkeu RI)

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Asosiasi industri padat karya di Tanah Air, terutama sektor alas kaki sampai garmen/ baju jadi melaporkan gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) yang tengah terjadi.

Menanggapi hal itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, pihaknya akan terus memonitor.

"Mengenai PHK di beberapa sektor, terutama di sektor tekstil, fenomena ini tentu akan terus kita monitor secara spesifik dengan kementerian/ lembaga lain," kata Sri Mulyani saat konferensi pers Hasil Rapat Berkala KSSK IV Tahun 2022, Kamis (3/11/2022).

"Untuk tekstil dan produk tekstil (TPT) ini, data ekspor sampai dengan September justru menunjukkan pertumbuhan yang sangat tinggi," tambah dia.

Sri Mulyani menjabarkan, data ekspor untuk produk HS 61, yaitu pakaian, aksesori, dan rajutan tumbuh 19,4% sampai dengan September 2022.

Sementara, produk HS 62 pakaian, aksesori non rajutan, pertumbuhannya dilaporkan lebih tinggi, yaitu 37,5%. Sedangkan, alas kaki pertumbuhan ekspornya masih 41,1%.

"Dalam hal ini, terlihat ekspor produk tekstil, rajutan dan non rajutan, maupun alas kaki masih cukup tinggi. Kita akan terus mendorong termasuk menggunakan instrumen seperti Special Mission Vehicle, LPEI, untuk diversifikasi destinasi ekspor," kata Sri Mulyani.

Di mana, lanjutnya, pusat pertumbuhan baru untuk ekspor saat ini justru ada di Asia Selatan, seperti India.

"Di sisi lain, kita akan melihat kemampuan jaga risiko global, yaitu pelemahan ekonomi negara-negara maju," ujarnya.

Pemerintah, lanjut dia, juga akan memantau potensi terjadinya relokasi pabrik ke Indonesia, terutama ke pulau Jawa.

"Jawa terutama, dengan keseluruhan infrastruktur yang semakin baik dan terhubung di berbagai bagian pulau Jawa terjadi fenomena relokasi pabrik mencari yang masih kondusif dari sisi upah," kata Sri Mulyani.


(dce/dce) Next Article Mulai Ada Riak PHK Massal, Pekerja di RI Bisa Deg-Degan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular