
Sri Mulyani Laporkan Belanja Tukin Kementerian Tumbuh Subur

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat bahwa belanja kementerian dan lembaga (K/L) sebesar Rp754,1 triliun per 31 Oktober 2022. Belanja ini tumbuh 3,9% dari periode yang sama tahun lalu.
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan pertumbuhan belanja ini didorong oleh belanja pegawai a.l. tunjangan kinerja, lembur dan honorarium. Adapun tunjangan lainnya masih relatif stabil.
Dari data APBN KITA Oktober 2022, tunjangan kinerja (tukin), honorarium, dan lembur naik 8,9% sebesar Rp 70 triliun.
"Kita juga tahun ini ada tambahan karena tahun ini kita membayar THR dan gaji ketigabelas, ditambahkan 50% tukin," ungkap Sri Mulyani dalam Konferensi Pers: APBN KITA November 2022, Kamis (24/11/2022).
"Dan ini yang menyebabkan growth belanja pegawai," tegas Sri Mulyani.
Sementara itu, Kemenkeu mencatat belanja barang mencapai Rp 295,5 triliun per Oktober, lebih rendah dari tahun lalu. Namun, penurunan ini disebabkan oleh turunnya belanja pandemi.
"Belanja pandemi yang Rp 90,9 triliun itu kurang dari separuhnya belanja tahun lalu," kata Sri Mulyani.
Kemudian, belanja modal sebesar Rp 124,3 triliun atau terkontraksi sebesar -0,5%. Namun, hal ini karena ada dampak sekali akibat penambahan anggaran tahun lalu Rp 18,5 triliun. Adapun, normalnya, belanja modal sebenarnya tercatat positif sebesar 4,3%.
"Belanja modal ini dominasinya untuk peralatan dan mesin untuk Kemenhan dan Polri," ungkapnya.
(haa/haa) Next Article Potret Sri Mulyani di Tengah Isu Mundur dari Kabinet Jokowi