
Di Era Jokowi, RI Punya Tol Atlantis & Terowongan Kembar

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Presiden Joko Widodo (Jokowi) gencar membangun berbagai proyek infrastruktur di Tanah Air, termasuk jalan tol. Sejumlah proyek ada yang sudah rampung, ada yang ditargetkan beres sepenuhnya di tahun 2024.
Pembangunan jalan tol diharapkan bisa memangkas waktu tempuh perjalanan dari satu lokasi ke lokasi lain dan mengurangi kemacetan di jalur eksisting.
Selain jalan tol baru sebagai alternatif, tercatat kini Indonesia bahkan memiliki dua ruas tol yang cukup unik. Yaitu, tol yang dikenal sebagai tol Atlantis hingga tol Terowongan Kembar.
Tol 'Atlantis', adalah jalan tol Semarang-Demak.
Saat ini, untuk seksi 2 ruas Sayung-Demak sudah beroperasi secara fungsional mulai, Jumat (18/11/2022). Selama beroperasi fungsional, pengguna jalan tol ini masih bebas dari biaya tol alias gratis. Tapi, mulai Januari 2023, tol ini beroperasi komersil sehingga sudah mulai dikenakan biaya.
"Direncanakan jalan tol Semarang-Demak (Seksi 2) ini akan beroperasi secara komersial pada pekan ketiga Januari 2023," kata Sekretaris Perusahaan PT PP (Persero) Tbk Bakhtiyar Effendi kepada ²©²ÊÍøÕ¾, dikutip Sabtu, (17/12/2022).
Untuk rincian besaran tarifnya, kata Bahtiar pada awal bulan ini masih menunggu keputusan dari pemerintah, yaitu Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Tol Semarang-Demak memiliki panjang 26,95 km yang dibangun dalam 2 seksi melalui skema Kerja Sama Badan Usaha dengan Pemerintah (KPBU), yakni Seksi 1 untuk ruas Semarang/Kaligawe-Sayung sepanjang 10,39 km menjadi porsi pemerintah (APBN) dengan kebutuhan biaya Rp10 triliun.
Sementara Seksi 2 untuk ruas Sayung-Demak sepanjang 16,31 km porsi Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT. Pembangunan Perumahan Semarang Demak.
Jalan bebas hambatan ini sering disebut 'tol Atlantis' karena melewati lahan tanah musnah akibat terendam air laut bak fenomena 'Atlantis' di seksi 1. Saat ini masih dalam proses pembebasan lahan.
![]() Proyek tol Semarang-Demak 27 km untuk Seksi 2 (Sayung-Demak) sepanjang 16,31 Km akan dioperasikan akhir 2022. (Dok. Kementerian PUPR) |
Tol Cisumdawu yang dijuluki tol terindah di Indonesia.
Adapun untuk tol Terowongan Kembar merupakan jalan tol Cileunyi - Sumedang - Dawuan.Â
Tol ini masih belum selesai dibangun dan pengerjaannya dikebut untuk diselesaikan pada akhir tahun ini atau paling lambat awal Januari 2023.
Saat ini progresnya tahap penyelesaian seksi 4, 5, dan 6. Beroperasinya tol ini akan menjadi kunci bagi Bandara Kertajati yang selama ini sepi karena terkendala akses.
"Kita rencanakan Desember ini selesai, cuma karena hujan kita harus pakai material yang bisa mengadaptasi hujan, pasti ini ada anggaran yang lebih mahal," ujar Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono awal pekan lalu.
Basuki menjelaskan pekerjaan untuk seksi 1,2,3 sudah selesai, namun pengoperasian akan menunggu konstruksi 4,5,6 rampung. Sehingga nantinya akan dioperasikan penuh pada waktu yang ditargetkan.
"Sebelum 4,5,6 bisa yakin selesai saya nggak akan buka, apalagi diminta tarif saya khawatir ada 'Brexit' (Kasus penumpukan di luar pintu tol) lagi keluar Cimalaka (Sumedang) itu ke jalan nasional yang mungkin akan ruwet," kata Basuki.
Panjang Tol Cisumdawu 62 kilometer yang terdiri dari 6 seksi. Seksi 1 Cileunyi - Pamulihan (11,45 km) dan 2 Pamulihan - Sumedang (17,5 km) dikerjakan oleh pemerintah . Sedangkan seksi 3 - 6 Sumedang - Dawuan dikerjakan oleh Badan Usaha Jalan Tol PT Cipta Karya Jabar.
Pada Seksi 2 Tol Cisumdawu ini terdapat twin tunnel (terowongan kembar) dengan panjang 472 meter dan diameter 14 meter serta timbunan dengan ketinggian mencapai 46 meter yang ikonik dari tol Cisumdawu.
Tol ini menjadi satu-satunya ruas pertama di Indonesia yang terowongan jalan tolnya telah menggunakan teknologi terowongan inovasi New Austrian Tunneling Method (NATM). Inovasi ini memiliki sistem kerja cut and cover.
"Tol Cisumdawu dilihat secara kontur dan secara visual, merupakan tol yang terindah di Indonesia saat ini. Hal tersebut juga dibuktikan dengan kemampuan para insinyur muda kita untuk bekerja dalam kondisi medan yang tidak mudah dilintasi. Di atas terowongan juga nantinya ditambahkan ornamen berupa tumbuh-tumbuhan yang diharapkan memperindah lansekap tiap ruas tol Cisumdawu," dikutip dari situs BPJT.
(dce) Next Article Pak Jokowi, Proyek Tol Ini Bermasalah, Yakin Bisa Beres 2024?
