²©²ÊÍøÕ¾

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Tahun 2022 telah berlalu. Gejolak ekonomi dan politik yang terjadi telah memengaruhi sejumlah negara.

Terkait hal tersebut, US News & World Report merilis daftar terbaru negara-negara terkuat di dunia. Bukan hanya dari sisi militer, tetapi juga ekonomi dan pengaruhnya secara global.

"Subperingkat kekuatan didasarkan pada skor rata-rata tertimbang yang sama dari lima atribut negara yang terkait dengan kekuatan suatu negara: seorang pemimpin, berpengaruh secara ekonomi, berpengaruh secara politik, dan militer yang kuat," jelas US News.

Berikut 10 negara yang didaulat menjadi negara terkuat versi US News & World Report, dikutip Rabu (4/1/2023).

Baca: Rusia Murka Tingkat Dewa, 400 Tentara Tewas Dirudal Ukraina

1. Amerika Serikat (AS)

AS menempati posisi pertama dari sisi kekuatan. Negara ini tercatat memiliki populasi hampir 332 juta jiwa dengan total produk domestik bruto (PDB) mencapai US$ 23 triliun dan PDB per kapita US$ 69,3.

AS sering mengambil peran utama dalam organisasi internasional, dan merupakan kekuatan pendiri di belakang lembaga-lembaga seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), NATO, dan Bank Dunia.

Kekuatan militer AS juga diakui di dunia dan bersaing dengan Rusia sebagai negara pemilik hulu ledak nuklir terbanyak.

2. China

Negeri Tirai Bambu menjadi negara dengan populasi terbanyak, mencapai 1,4 miliar jiwa. Total PDB-nya mencapai US$ 17,7 triliun dengan PDB per kapita US$ 19,3.

China telah menjadi salah satu ekonomi utama dengan pertumbuhan tercepat di dunia sejak mantan pemimpin Deng Xiaoping melakukan reformasi pada 1978.

Sebagai negara sosialis partai tunggal, China telah beralih dari ekonomi terencana terpusat menjadi ekonomi berbasis pasar. Perekonomian China adalah yang terbesar kedua di dunia, hanya tertinggal dari AS.

China juga memiliki senjata nuklir dan telah menjadi anggota tetap Dewan Keamanan PBB sejak 1971. China juga merupakan anggota dari beberapa organisasi internasional dan regional, termasuk Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) dan Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik.

Baca: Eropa Hadapi Musim Dingin Terpanas Sepanjang Sejarah, Kenapa?

3. Rusia

Rusia merupakan negara terbesar di dunia dengan populasi 'hanya' 143 juta jiwa. Total PDB Negeri Beruang Merah senilai US$ 1,78 triliun dengan PDB per kapita US$ 32,8.

Menyusul keruntuhan Soviet pada 1991, Rusia menjadi negara merdeka. Orang Rusia secara langsung memilih presiden mereka, dan pemerintah federal mencakup cabang legislatif dan yudikatif, serta kepresidenan yang memiliki otoritas luas.

Rusia memiliki salah satu ekonomi terbesar di dunia yang ditenagai oleh sumber daya alamnya yang luas. Industri anadalannya termasuk produksi minyak dan gas alam, dengan pertanian, kehutanan, perikanan, dan manufaktur berfungsi sebagai penggerak ekonomi lainnya.

Rusia adalah anggota tetap Dewan Keamanan PBB, dan merupakan anggota organisasi internasional besar, termasuk Kelompok 20 (G20), Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik, Dewan Eropa, dan WTO.

4. Jerman

Jerman menjadi negara berikutnya dalam daftar ini. Memiliki populasi 83 juta jiwa dengan total PDB US$ 4,22 triliun, PDB per kapita negara ini mencapai US$ 57,9.

Jerman merupakan kekuatan ekonomi terbesar di Eropa dan salah satu eksportir serta importir terbesar di dunia.

Jerman juga adalah salah satu tujuan migrasi paling populer di dunia, meskipun kebijakan pintu terbukanya telah menjadi titik pertikaian setelah kejahatan yang dilakukan di dalam perbatasan negara baru-baru ini.

Jerman juga aktif dalam berbagai organisasi internasional seperti PBB, Uni Eropa, G20, dan NATO.

Baca: Rusia Sebut Jepang Ancaman Baru, Ada Apa?

5. Inggris Raya

Inggris Raya merupakan salah satu negara 'tradisional' di Eropa yang memutuskan keluar dari Uni Eropa.

Wilayahnya mencakup 67 juta penduduk dengan total PDB US$ 3,19 triliun dan PDB per kapita US$ 49,8.

Britania Raya adalah negara yang sangat maju yang memberikan pengaruh ekonomi, politik, ilmiah, dan budaya internasional yang cukup besar.

Ibu kotanya, London, adalah pusat keuangan internasional utama dan salah satu kota yang paling banyak dikunjungi di dunia. Industri perbankan dan pariwisata adalah bagian dari sektor jasa yang lebih besar yang menggerakkan sebagian besar pertumbuhan ekonomi negara.

Inggris Raya adalah anggota tetap Dewan Keamanan PBB, dan merupakan anggota organisasi internasional besar termasuk Uni Eropa, WTO, Bank Dunia, NATO, dan G20.

6. Korea Selatan

Negeri Ginseng menjadi negara terkuat kedua di Asia. Memiliki populasi hampir 52 juta dengan total PDB US$ 1,8 triliun, PDB per kapita Korea Selatan mencapai US$ 46,9.

Ekonomi berteknologi tinggi dan berbasis layanan Korea Selatan adalah kisah sukses investasi asing, menjadi penerima pertama dana Komite Bantuan Pembangunan OECD untuk kemudian menjadi donor dana tersebut. Negara ini telah mengalami pertumbuhan yang stabil dan pengentasan kemiskinan sejak 1960-an dan sekarang menjadi salah satu ekonomi terbesar di dunia secara keseluruhan.

Korea Selatan juga memiliki salah satu tabungan nasional bruto terbesar di dunia dan cadangan investasi asing.

Korea Selatan adalah anggota dari banyak organisasi internasional, termasuk PBB, G20, Forum Regional Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara, dan WTO.

Baca: Raja Salman Minggir! Ini Raja Terkaya Sejagad Harta Rp7.000 T

7. Prancis

Prancis adalah salah satu negara di Eropa yang memiliki populasi sebanyak 67 juta jiwa. Total PDB negara ini mencapai US$ 2,94 triliun dan PDB per kapita US$ 50,7.

Ekonomi Prancis adalah salah satu yang terbesar di dunia dan merupakan campuran antara perusahaan swasta dan keterlibatan pemerintah. Pariwisata adalah kontributor utama bagi perekonomian dan Prancis umumnya menempati urutan teratas dalam daftar negara yang paling banyak dikunjungi.

Sektor ekonomi utama lainnya termasuk industri, pertanian, energi, dan pertahanan. Negara ini juga adalah salah satu pengekspor senjata terbesar di dunia.

Prancis adalah anggota pendiri PBB dan memiliki kursi permanen di Dewan Keamanan serta anggota kelompok besar lainnya termasuk Uni Eropa, WTO, dan NATO.

8. Jepang

Negeri Sakura menjadi negara ketiga di Asia yang menempati daftar ini. Dengan populasi sebanyak 125 juta jiwa dan total PDB US$ 4,94 triliun, PDB per kapita Jepang mencapai US$ 42,9.

Negara dengan ekonomi terbesar ketiga di dunia ini telah bangkit kembali dari gangguan manufaktur yang disebabkan oleh bencana gempa bumi dan tsunami 2011.

Negara ini adalah salah satu produsen kendaraan bermotor, peralatan elektronik, dan baja terbesar di dunia. Sektor jasa merupakan persentase ekonomi tertinggi dalam hal produk domestik bruto dan lapangan kerja.

Adapun, ketegangan yang meningkat dengan Korea Utara atas program rudal nuklirnya telah menyebabkan beberapa politisi Jepang menyerukan amendemen konstitusi pasifis negara itu pascaperang.

Jepang adalah anggota dari beberapa organisasi internasional, termasuk PBB, Bank Pembangunan Asia (ADB), dan Bank Dunia.

Baca: Potret Baru Arab Saudi, Wanita Buka Cadar-Tak Pakai Abaya

9. Uni Emirat Arab (UEA)

Negara Timur Tengah ini memiliki populasi hampir 10 juta jiwa dengan total PDB senilai US$ 359 miliar dan PDB per kapita US$ 66,7.

Sebelum penemuan minyak pada pertengahan abad ke-20, ekonomi UEA didasarkan terutama pada perikanan dan industri mutiara. Ketika ekspor minyak dimulai pada 1960-an, ekonomi negara itu berubah dengan cepat.

Saat ini, produk domestik bruto per kapita UEA setara dengan negara-negara Eropa Barat terkemuka dan Forum Ekonomi Dunia telah menyebut negara itu sebagai ekonomi paling kompetitif di dunia Arab.

UEA dikenal dengan dua kota terbesarnya, Dubai dan Abu Dhabi, yang menarik jutaan wisatawan setiap tahun. Dubai, pusat bisnis regional yang terkenal dengan gedung pencakar langitnya yang indah, adalah rumah bagi bangunan terbesar di dunia - Burj Khalifa. Abu Dhabi adalah kursi Dewan Nasional Federal dan berfungsi sebagai ibu kota nasional UEA.

UEA adalah anggota PBB, OPEC, WTO, dan beberapa organisasi internasional lainnya.

10. Israel

Negara yang wilayahnya terbagi antara Benua Asia dan Eropa ini memiliki populasi sebanyak 9 juta jiwa. Dengan total PDB senilai US$ 482 miliar, PDB per kapita mencapai US$ 43,7.

Israel memiliki ekonomi pasar yang maju secara teknologi. Negara ini juga sangat maju dalam hal harapan hidup, pendidikan, pendapatan per kapita dan indikator indeks pembangunan manusia lainnya.

Namun, Israel terus-menerus bergulat dengan konflik kekerasan di Tepi Barat dan Jalur Gaza. Kelompok hak asasi manusia menuduh Israel melakukan pelanggaran dalam konflik yang sedang berlangsung dengan Palestina.

Israel adalah anggota dari berbagai organisasi internasional, termasuk PBB.

(luc/luc) Next Article Diam-diam AS Dorong Israel Bantu Ukraina Sediakan Alat Perang