²©²ÊÍøÕ¾

Internasional

WHO Beri Warning Baru Covid & Minta Pakai Masker, Ada Apa?

sef, ²©²ÊÍøÕ¾
11 January 2023 06:10
The logo of the World Health Organization is seen at the WHO headquarters in Geneva, Switzerland, Thursday, June 11, 2009. The World Health Organization held an emergency swine flu meeting Thursday and was likely to declare the first flu pandemic in 41 years as infections climbed in the United States, Europe, Australia, South America and elsewhere. (AP Photo/Anja Niedringhaus)
Foto: Logo World Health Organization (WHO) (AP Photo/Anja Niedringhaus)

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ -ÌýBadan Kesehatan Dunia (WHO) memberi peringatan (warning) terbaru soal Covid-19. Penyebaran cepat subvarian Omicron, XBB.1.5 atau dikenal dengan Kraken, menjadi penyebab.

XBB.1.5 adalah subvarian Omicron yang paling mudah menular yang terdeteksi sejauh ini. Di Amerika Serikat (AS), ini menyumbang 27,6% kasus.

WHO meminta semua negara mempertimbangkan merekomendasikan kembali agar penumpang penerbangan jarak jauh menggunakan masker. Belum jelas, apakah XBB.1.5 akan menyebabkan gelombang infeksi sendiri dan bagaimana vaksin melindungi dari penyakit parah, rawat inap dan kematian.

"Ini harus menjadi rekomendasi yang dikeluarkan untuk penumpang yang datang dari mana saja di mana ada transmisi penyebaran Covid-19," ujar petugas darurat senior WHO untuk Eropa, Catherine Smallwood, dikutip dari Reuters, Rabu (11/1/2023).

"Negara-negara perlu melihat basis bukti untuk pengujian pra-keberangkatan dan jika tindakan itu diambil, langkah-langkah perjalanan harus diterapkan dengan cara yang tidak diskriminatif," tambahnya merujuk tes negatif Covid-19 di penerbangan.

XBB.1.5 memicu serentetan kasus baru di AS. Kasus terus meningkat di tengah lonjakan Covid-19 di China, pasca Tirai Bambu beralih dari kebijakan "nol Covid-19" ke pelonggaran.

Meski begitu kasus China lebih didominasi varian Omicron BA.5.2 dan BF.7. Badan Keamanan Penerbangan Uni Eropa (EASA) dan Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Eropa (ECDC) sudah lebih dulu mengeluarkan rekomendasi untuk penerbangan antara China dan Uni Eropa (UE), Selasa.

Ini termasuk langkah-langkah non-farmasi untuk mengurangi penyebaran virus. Seperti pelancong diminta menggunakan masker serta pemantauan air limbah sebagai alat peringatan dini untuk mendeteksi varian baru.

"Pengujian acak juga dapat dilakukan pada sampel penumpang yang tiba," tulis badan itu merujuk pelancong China.

"Peningkatan pembersihan dan disinfeksi pesawat yang melayani rute ini," tambahnya.

Mengutip Worldometers, kasus Covid-19 di dunia secara keseluruhan hingga hari ini sebanyak 669.198.417 dengan kematian total 6.716.980. Sementara warga dunia yang pulih 640.517.697.


(sef/sef) Next Article WHO Beri Kabar Baru Virus Kraken, Buat Covid Makin Parah?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular