
WHO Beri Peringatan Baru soal Covid-19, Bakal Meledak Lagi?

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan pandemi Covid-19 masih menjadi ancaman bagi dunia. Hal ini dikatakan meski saat ini banyak negara di dunia sudah melonggarkan aturannya terkait penularan virus tersebut.
Peringatan ini muncul setelah pertemuan ke-14 Komite Darurat Badan Kesehatan PBB untuk Covid-19 pada Jumat pekan lalu.
"Setelah pertemuan itu, kepala WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus setuju dengan saran yang diberikan oleh komite terkait pandemi Covid-19 yang sedang berlangsung dan menetapkan bahwa peristiwa tersebut terus menjadi darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional (PHEIC)," kata organisasi itu dalam sebuah pernyataan yang dikutip AFP, Senin (30/1/2023).
"Tedros mengakui pandangan komite bahwa pandemi Covid-19 mungkin berada pada titik transisi dan menghargai saran komite untuk menavigasi transisi ini dengan hati-hati dan mengurangi potensi konsekuensi negatif," tambahnya.
Bahkan sebelum pertemuan, kepala WHO telah menyarankan fase darurat pandemi belum berakhir. Ini menunjuk pada jumlah kematian yang melonjak dan tanggapan global terhadap krisis masih juga tertatih-tatih.
"Saat kita memasuki tahun keempat pandemi, kita tentu berada dalam posisi yang jauh lebih baik sekarang daripada tahun lalu, ketika gelombang Omicron mencapai puncaknya, dan lebih dari 70.000 kematian dilaporkan ke WHO setiap minggu," katanya kepada komite pada awal pertemuan.
Tedros mengatakan angka kematian mingguan turun di bawah 10.000 pada Oktober tetapi telah meningkat lagi sejak awal Desember 2022. Sementara pencabutan pembatasan Covid di China telah menyebabkan lonjakan kematian.
Pada pertengahan Januari 2023, hampir 40.000 kematian mingguan Covid dilaporkan dan lebih dari setengahnya berasal dari China, di mana jumlah sebenarnya pasti jauh lebih tinggi dibandingkan data yang dikeluarkan otoritas terkait.
WHO pertama kali mendeklarasikan PHEIC ketika virus SARS-CoV-2 penyebab penyakit Covid-19 mulai menyebar ke luar China pada 30 Januari 2020.
Meskipun mendeklarasikan PHEIC, banyak negara belum sigap menutup perbatasan mereka untuk menekan angka penularan. Baru setelah Tedros menggambarkan situasi Covid yang memburuk sebagai pandemi pada 11 Maret 2020, banyak negara menyadari bahayanya.
Secara global, lebih dari 752 juta kasus Covid-19 yang dikonfirmasi telah dilaporkan ke WHO, termasuk lebih dari 6,8 juta kematian. Namun badan kesehatan PBB selalu menekankan bahwa jumlah sebenarnya kemungkinan jauh lebih tinggi.
(sef/sef) Next Article WHO Serang Data Covid China, Ada Apa Xi Jinping?