²©²ÊÍøÕ¾

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Hari ini, Sabtu (14/1/2022), serikat pekerja dijadwalkan menggelar aksi demonstrasi di depan Istana Merdeka. Sasaran demonstrasi para buruh adalah Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang (Perppu) No 2/2022 tentang Cipta Kerja (Ciptaker).

Rencana demonstrasi di Jalan Medan Merdeka disampaikan oleh Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal. Iqbal memperkirakan aksi demo diikuti oleh sekitar 10.000 buruh.

"Isi yang disampaikan dalam aksi tentang isi Perppu 2022 Ciptaker. Ada 9 poin yang ditolak partai buruh dan para buruh, mulai dari upah minimum, outsourcing, pesangon, karyawan kontrak, cuti, jam kerja, tenaga kerja asing (TKA), Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dan sanksi pidana dihilangkan pelanggar terhadap tenaga kerja," katanya dalam konferensi pers virtual, Jumat (13/1/2023).

Dia menambahkan aksi serupa juga akan digelar di beberapa kota industri. Aksi hari ini, jelasnya, hanya awal dari rencana rangkaian aksi buruh merespons PerpuCiptaker.

Pilihan Redaksi Kongkalikong Politik Di Balik Perpu Cipta Kerja Menaker-DPR Rapat Tertutup Bahas Perpu Ciptaker, Ini Hasilnya Airlangga Buka-bukaan Soal Kontroversi Perpu Cipta Kerja

"Kami menangkap sinyal DPR RI nampak kecenderungannya menerima isi Perppu. Karena itu aksi 14 Januari 2023 oleh jadi awalan dan akan dilakukan aksi-aksi selanjutnya," katanya.

Selain aksi demo, imbuh dia, setidaknya ada dua langkah lain yang bakal dilakukan buruh. Mulai dari menyerahkan usulan buruh ke DPR dan upaya judicial review jika hasilnya tidak sesuai harapan.

"Diplomasi negosiasi akan berusaha ketemu Presiden menyerahkan hasil kesepahaman beberapa serikat buruh dengan tim Kadin yang hasilnya tidak dicerminkan dalam Perppu 2/2022. Kami harap direvisi sebelum dibahas, diterima atau ditolak DPR. Kedua jika DPR menerima Perppu, langkah judicial review," kata Said Iqbal.

(dem) Next Article Tiba-tiba Terbit, Jokowi Buka Suara Soal Perpu Cipta Kerja!