Heboh 'Jam Kiamat' Menuju Akhir Waktu, Putin Biang Keroknya!
Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Risiko kelangsungan hidup manusia dibayang-bayangi 'jam kiamat'. Para ilmuwan dan pakar keamanan memajukan jarum 'Jam Kiamat' pada Selasa (24/1/2023) menjadi hanya 90 detik hingga tengah malam.
Hal itu menandakan peningkatan risiko kelangsungan hidup umat manusia dari bayang-bayang nuklir atas konflik Ukraina dan krisis iklim yang berkembang.
Pengaturan waktu baru dari jam yang ditetapkan oleh Bulletin of the Atomic Scientists lebih dekat ke tengah malam daripada sebelumnya.
Jarum jam, yang digambarkan sebagai "metafora tentang seberapa dekat umat manusia dengan pemusnahan diri", telah berada pada 100 detik hingga tengah malam sejak Januari 2020, yang paling dekat dengan tengah malam dalam sejarahnya.
Keputusan untuk mengatur ulang jam secara simbolik diambil setiap tahun oleh dewan sains dan keamanan Bulletin dan dewan sponsornya, yang mencakup 10 pemenang Nobel.
Dalam sebuah pernyataan, Bulletin mengatakan bahwa jarum jam bertambah 10 detik tahun ini "sebagian besar tetapi tidak semata-mata karena invasi Rusia ke Ukraina dan meningkatnya risiko eskalasi nuklir."
"Ancaman terselubung Rusia untuk menggunakan senjata nuklir mengingatkan dunia bahwa eskalasi konflik - karena kecelakaan, niat, atau salah perhitungan - adalah risiko yang mengerikan," katanya, dikutip AFP. "Kemungkinan bahwa konflik bisa terlepas dari kendali siapa pun tetap tinggi."
Bulletin mengatakan waktu jam baru "juga dipengaruhi oleh ancaman berkelanjutan yang ditimbulkan oleh krisis iklim dan runtuhnya norma dan institusi global yang diperlukan untuk mengurangi risiko yang terkait dengan kemajuan teknologi dan ancaman biologis seperti Covid-19."
"Kita hidup di masa bahaya yang belum pernah terjadi sebelumnya, dan waktu Jam Kiamat mencerminkan kenyataan itu," kata Rachel Bronson, presiden dan CEO Bulletin of the Atomic Scientists.
"90 detik hingga tengah malam adalah jam terdekat yang pernah disetel ke tengah malam, dan ini adalah keputusan yang tidak dianggap enteng oleh para ahli kami," kata Bronson.
"Pemerintah AS, sekutu NATO-nya, dan Ukraina memiliki banyak saluran untuk berdialog," katanya. "Kami mendesak para pemimpin untuk mengeksplorasi semuanya dengan kemampuan penuh mereka untuk memutar balik waktu."
Jam awalnya disetel pada tujuh menit hingga tengah malam. Waktu terjauh dari tengah malam adalah 17 menit, setelah berakhirnya Perang Dingin pada tahun 1991.
Adapun, Bulletin didirikan pada tahun 1945 oleh Albert Einstein, J. Robert Oppenheimer, dan ilmuwan lain yang bekerja di Proyek Manhattan yang menghasilkan senjata nuklir pertama.
Gagasan jam melambangkan kerentanan global terhadap bencana pada 1947.
(pgr/pgr)