²©²ÊÍøÕ¾

Internasional

Kim Jong Un Luncurkan Rudal, Pengebom Nuklir AS Dekati Korut

luc, ²©²ÊÍøÕ¾
20 February 2023 06:40
Dua pesawat pengebom B-1B Angkatan Udara AS (tengah atas), empat jet tempur F-35 Angkatan Udara Korea Selatan dan empat jet tempur F-16 Angkatan Udara AS terbang di atas Semenanjung Korea Selatan selama operasi gabungan, latihan udara yang disebut
Foto: Dua pesawat pengebom B-1B Angkatan Udara AS (tengah atas), empat jet tempur F-35 Angkatan Udara Korea Selatan dan empat jet tempur F-16 Angkatan Udara AS terbang di atas Semenanjung Korea Selatan selama operasi gabungan, latihan udara yang disebut "Vigilant Storm," di Korea Selatan, Sabtu (5/11/2022). Sebuah pesawat pengebom strategis B-1B milik Amerika Serikat (AS) berpartisipasi dalam latihan udara gabungan yang tengah berlangsung dengan Korea Selatan (Korsel). Keterlibatan pesawat pengebom AS itu diumumkan setelah rentetan peluncuran rudal yang dilakukan Korea Utara (Korut). (South Korean Defense Ministry via AP)

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Amerika Serikat (AS) mengadakan latihan udara bersama dengan Korea Selatan dan Jepang yang melibatkan unit pengebom strategis pada Minggu (19/2/2023), sehari setelah Korea Utara menembakkan rudal balistik antarbenua (ICBM) Hwasong-15 dalam "latihan peluncuran mendadak".

Kepala Staf Gabungan Korea Selatan mengatakan latihan tersebut, di mana pesawat tempur F-35A, F-15K, dan F-16 Korea Selatan mengawal pengebom B-1B Amerika yang dapat membawa nuklir, menunjukkan kemampuan pertahanan dan postur kesiapan yang "luar biasa" dari sekutu.

"(Latihan) memperkuat kemampuan operasi gabungan dan menegaskan komitmen kuat Amerika Serikat untuk pertahanan Semenanjung Korea dan penerapan pencegahan yang diperluas," kata militer Korea Selatan dalam sebuah pernyataan, dilansir Reuters.

Kementerian Pertahanan Jepang mengatakan pihaknya menerbangkan F-15 di atas Laut Jepang dengan pengebom B-1 dan F-16 dalam latihan taktis dan menyebut lingkungan keamanan "makin parah" setelah rudal terbaru Korea Utara mendarat di Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE).

"Latihan bilateral ini menegaskan kembali keinginan kuat antara Jepang dan Amerika Serikat untuk menanggapi situasi apapun, kesiapan (Pasukan Bela Diri Jepang) dan Angkatan Bersenjata AS, dan selanjutnya memperkuat kemampuan pencegahan dan tanggapan dari Aliansi Jepang-AS," kata kementerian.

Latihan udara dilakukan sehari setelah Korea Utara meluncurkan rudal balistik jarak jauh ke laut lepas pantai barat Jepang, menyusul peringatan akan tanggapan yang kuat terhadap latihan militer yang akan datang oleh Korea Selatan dan Amerika Serikat.

Media pemerintah Korea Utara, KCNA, mengatakan negara itu melakukan "latihan peluncuran mendadak" pada Sabtu sebagai "bukti nyata" dari upayanya untuk mengubah "kapasitas serangan balik nuklir yang fatal terhadap pasukan musuh menjadi sesuatu yang tak tertahankan".

Adik perempuan Pemimpin Kim Jong Un, Kim Yo Jong, mengeluarkan peringatan lain dan menuduh Amerika Serikat mencoba mengubah Dewan Keamanan PBB menjadi apa yang disebutnya sebagai "alat untuk kebijakan permusuhannya yang keji" terhadap Pyongyang.

"Saya peringatkan bahwa kami akan mengawasi setiap gerakan musuh dan melakukan tindakan balasan yang sesuai dan sangat kuat dan luar biasa terhadap setiap gerakan yang memusuhi kami," katanya dalam sebuah pernyataan.

Adapun, peluncuran rudal pada Sabtu, yang pertama dilakukan Korea Utara sejak 1 Januari, terjadi setelah Pyongyang mengancam tanggapan yang "keras dan gigih yang belum pernah terjadi sebelumnya" ketika Korea Selatan dan Amerika Serikat bersiap untuk latihan militer tahunan mereka sebagai bagian dari upaya untuk menangkis pertumbuhan nuklir dan ancaman rudal yang ditimbulkan Korea Utara.

KCNA melaporkan rudalnya telah terbang selama 1 jam, 6 menit dan 55 detik, setinggi 5.768 km (3.584 mil), sebelum secara akurat mengenai area yang telah ditentukan sebelumnya sejauh 989 km (614 mil) di perairan terbuka. Mereka pertama kali menguji coba Hwasong-15 pada 2017.


(luc/luc) Next Article Kim Jong Un Pecat Pejabat Militer Nomor 2 di Korut, Kenapa?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular