²©²ÊÍøÕ¾

Internasional

China Bangun 'Kerajaan' Babi: Setinggi Big Ben, Dijaga 'NASA'

Thea Fathanah Arbar, ²©²ÊÍøÕ¾
20 February 2023 17:01
Babi di kandang mereka di sebuah peternakan di pinggiran Chengdu di provinsi Sichuan barat daya China 02 Agustus 2005. China telah memerintahkan pemerintah daerah di seluruh negeri untuk memperketat pengawasan pasar babi dan peternakan babi untuk mencegah penyakit babi mematikan yang diidentifikasi sebagai bakteri streptococcus suis yang sejauh ini telah menewaskan 38 orang di provinsi itu agar tidak menyebar lebih jauh, kata media pemerintah. (File Foto - credit should read PETER PARKS/AFP via Getty Images)
Foto: Babi di kandang mereka di sebuah peternakan di pinggiran China. (File Foto - AFP via Getty Images/PETER PARKS)

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Babi masih membuat pening di China. Berkurangnya pasokan daging babi dan lahan yang minim untuk peternakan membuat China memutar otak.

Sebuah gedung pencakar langit 26 lantai akhirnya dibangun untuk peternakan salah satu hewan mamalia tersebut.

Setidaknya ada dua gedung pencakar langit yang menampung para babi, dipinggiran Ezhou, sebuah kota di tepi selatan Sungai Yangtze. Ini digadang-gadang sebagai peternakan babi terbesar dunia.

'Kerajaan' babi itu diharapkan dapat memelihara 1,2 juta babi setiap tahunnya. Ada dua bangunan utama, di mana bangunan pertama sudah selesai Oktober 2022, dan bangunan kedua kelar tahun ini.

Sebenarnya peternakan dibangun Hubei Zhongxin Kaiwei. Perusahaan memiliki ambisi China untuk memodernisasi produksi daging babi.

"Peternakan babi China saat ini masih tertinggal beberapa dekade di belakang negara-negara paling maju," kata Zhuge Wenda, presiden perusahaan tersebut, mengutip Business News dari New York Times, Senin (20/2/2023).

"Ini memberi kami ruang untuk perbaikan untuk mengejar ketinggalan."

Kabut yang mengandung disinfektan dan larutan penghilang bau menyemprot keluar saat kipas ventilasi kandang babi bangunan di peternakan babi bebas antibiotik Jia Hua di Tongxiang, China, Kamis, 15 September 2016. Peternak babi Shen Jian-Ping telah menghabiskan 4,7 juta yuan ($700.000) untuk memberikan kandang babinya yang lebih lapang, berventilasi lebih baik, dan ada tiga dokter hewan penuh waktu untuk membantu menjaga kesehatan kawanan 465 babi. (File Foto - Qilai Shen/Bloomberg via Getty Images)Foto: Kandang babi China (File Foto - Qilai Shen/Bloomberg via Getty Images)

Melansir laman yang sama, peternakan itu menyerupai blok perumahan monolitik yang terlihat di seluruh China dan setinggi Menara London dengan Big Ben. Babi-babi itu dipantau dengan kamera definisi tinggi oleh teknisi berseragam di pusat komando mirip seperti pangkalan luar angkasa AS, NASA.

Setiap lantai beroperasi seperti peternakan mandiri untuk berbagai tahap kehidupan babi. Ada area babi muda, area babi betina hamil, ruang untuk babi betina jarak menyusui dan lalu menggemukkan babi. 

Pakan dibawa dengan sabuk konveyor ke lantai atas, setelah dikumpulkan dalam tangki raksasa yang mengangkut lebih dari satu juta pon makanan sehari melalui palung makanan berteknologi tinggi. Ini secara otomatis mendistribusikan makanan ke para babi di gedung tersebut.

Diketahui, harga daging babi kini mengalami kenaikan di sejumlah negara, termasuk China. Kekurangan menjadi lebih jelas ketika perselisihan perdagangan terjadi antara China dengan Amerika Serikat (AS), belum lagi gangguan pasokan terkait pandemi Covid-19 dan perang di Ukraina.

Melihat hal tersebut, selama beberapa tahun terakhir, puluhan peternakan babi industri raksasa bermunculan di seluruh China. Ini sebagai bagian dari upaya Beijing untuk menjembatani kesenjangan itu.

Di tahun 2022, China diperkirakan memproduksi 51 juta ton daging babi. Sementara di 2021, China menghasilkan 47,5 juta ton, sehingga masih mengimpor lebih dari 1 juta ton daging babi per tahun. 


(sef/sef) Next Article Heboh 'Kerajaan' Babi Bikin Pening Eropa, Manusia Terancam

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular