²©²ÊÍøÕ¾

Tol 'Atlantis' Beroperasi, Mudik Lebaran Bebas Macet & Banjir

Emir Yanwardhana, ²©²ÊÍøÕ¾
20 March 2023 17:45
Proyek tol Semarang-Demak 27 km untuk  Seksi 2 (Sayung-Demak) sepanjang 16,31 Km akan dioperasikan akhir 2022. (Dok. Kementerian PUPR)
Foto: Proyek tol Semarang-Demak 27 km untuk Seksi 2 (Sayung-Demak) sepanjang 16,31 Km akan dioperasikan akhir 2022. (Dok. Kementerian PUPR)

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah meresmikan Jalan Tol Semarang-Demak seksi 2 Ruas Sayung-Demak dan mulai beroperasi pada Selasa (28 Februari 2023). Beroperasinya tol ini diharapkan ikut mendukung kelancaran arus mudik Lebaran tahun 2023 ini. 

Mengutip tayangan video yang diunggah akun Twitter resmi Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), keberadaan tol ini akan memangkas waktu tempuh Semarang-Demak yang tadinya 60 menit menjadi hanya 20 menit.

"Jalan tol ini diharapkan meningkatkan perekonomian di kawasan Joglosemar (Jogja, Solo, dan Semarang) dan mengurai kemacetan di Pantura (jalur Pantai Utara Jawa)," demikian dikutip dari unggahan BPJT, Senin (20/3/2023).

Namun, ternyata tak hanya itu, jalan tol ini akan berperan sebagai antibanjir.

"Karena terintegrasi dengan tanggul laut, jalan tol ini juga diharapkan akan mengatasi banjir rob," unggah BPJT.

Seperti diketahui, jalan tol Semarang-Demak ini dikenal dengan jalan tol 'Atlantis'.

Pasalnya, tol ini harus melewati jalur banjir rob yang selalu menimpa sebagian wilayah Semarang. Yang memicu fenomena 'Atlantis' alias tanah hilang akibat terendam air laut.

Sebagai catatan, proyek jalan tol Semarang-Demak rencananya akan dibangun sepanjang 26,40 km. Terbagi dalam 2 seksi melalui skema Kerja Sama Badan Usaha dengan Pemerintah (KPBU).

Untuk Seksi 1 untuk ruas Semarang/Kaligawe-Sayung sepanjang 10,39 km merupakan porsi pemerintah dengan alokasi anggaran sebesar Rp10 triliun bersumber dari APBN. Untuk seksi I saat ini masih dalam proses.

Sementara, Seksi 2 ruas Sayung-Demak sepanjang 16,01 km merupakan porsi Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yang dilaksanakan oleh PT PP-PT WIKA Konsorsium serta Konsultan Perencana Maratama-Studi Teknik (KSO) dengan Konsultan Supervisi PT. Virama Karya (Persero) dengan nilai investasi sebesar Rp5,934 triliun.


(dce/dce) Next Article Pantura Tenggelam 2030, Tenang Ada Tol di Atas Laut

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular