²©²ÊÍøÕ¾

FOTO

Pemilu Kali Ini Pedagang Atribut Kampanye Pasar Senen Pusing

²©²ÊÍøÕ¾/Faisal Rahman, ²©²ÊÍøÕ¾
Kamis, 08/06/2023 14:15 WIB

Memasuki musim kampanye, penjualan dan pemesanan atribut partai di Pasar Senen malah cenderung sepi.

1/8 Pedagang menata atribut kampanye yang dijual di Pasar Senen, Jakarta, Kamis (8/9/2023). (²©²ÊÍøÕ¾/Faisal Rahman)

Pedagang menata atribut kampanye yang dijual di Pasar Senen, Jakarta, Kamis (8/9/2023). Jelang mendekati musim kampanye, penjualan dan pemesanan atribut partai di Pasar Senen cenderung sepi. (²©²ÊÍøÕ¾/Faisal Rahman)

2/8 Pedagang menata atribut kampanye yang dijual di Pasar Senen, Jakarta, Kamis (8/9/2023). (²©²ÊÍøÕ¾/Faisal Rahman)

Pantauan ²©²ÊÍøÕ¾, atribut berupa kaos tersebut biasanya dijual dengan harga Rp 10ribu hingga Rp 50ribu tergantung banyaknya jumlah pesanan. (²©²ÊÍøÕ¾/Faisal Rahman)

3/8 Pedagang menata atribut kampanye yang dijual di Pasar Senen, Jakarta, Kamis (8/9/2023). (²©²ÊÍøÕ¾/Faisal Rahman)

Menurut Samsyir (61) salah satu pedagang atribut kampanye di Pasar Senen, jumlah pesanan atribut kampanye memgalami penurunan yang cukup drastis. (²©²ÊÍøÕ¾/Faisal Rahman)

4/8 Pedagang menata atribut kampanye yang dijual di Pasar Senen, Jakarta, Kamis (8/9/2023). (²©²ÊÍøÕ¾/Faisal Rahman)

Ia mengatakan penurunan pesanan atribut kampenye diakibatkan belum diputuskannya sistem proposional terbuka atau tertutup yang akan ditetapkan oleh Mahkamah Konstitusi (MK) untuk Pemilu 2024 mendatang. (²©²ÊÍøÕ¾/Faisal Rahman)

5/8 Pedagang menata atribut kampanye yang dijual di Pasar Senen, Jakarta, Kamis (8/9/2023). (²©²ÊÍøÕ¾/Faisal Rahman)

"Pada penyelenggaraan Pemilu sebelumnya, beberapa bulan sebelum Pemilu pedagang sudah disibukan dengan pesanan atribut kampanye Calon Legislatif (Caleg) dari berbagai daerah" ucap Samsyir. (²©²ÊÍøÕ¾/Faisal Rahman)

6/8 Pedagang menata atribut kampanye yang dijual di Pasar Senen, Jakarta, Kamis (8/9/2023). (²©²ÊÍøÕ¾/Faisal Rahman)

Belum ditetapkannya sistem proporsional untuk Pemilu 2024 mendatang membuat para Caleh menunda pemesanan atribut kampanye. (²©²ÊÍøÕ¾/Faisal Rahman)

7/8 Pedagang menata atribut kampanye yang dijual di Pasar Senen, Jakarta, Kamis (8/9/2023). (²©²ÊÍøÕ¾/Faisal Rahman)

Seperti diketahui, sistem pemilu proporsional terbuka atau tertutup terus diperdebatkan. Hingga saat ini, sistem pemilu belum diputuskan oleh Mahkamah Konstitusi. (²©²ÊÍøÕ¾/Faisal Rahman)

8/8 Pedagang menata atribut kampanye yang dijual di Pasar Senen, Jakarta, Kamis (8/9/2023). (²©²ÊÍøÕ¾/Faisal Rahman)

Tidak hanya sebagian besar anggota dewan, publik pun lebih memiliki pemilu proporsional terbuka dan bahkan mendesak MK agar tidak ikut campur merubah isi UU Pemilu. (²©²ÊÍøÕ¾/Faisal Rahman)