²©²ÊÍøÕ¾

Internasional

Jadi "Bom" Baru China, Apa Itu Galium dan Germanium?

Tommy Patrio Sorongan, ²©²ÊÍøÕ¾
06 July 2023 05:30
US President Joe Biden (R) and China's President Xi Jinping (L) meet on the sidelines of the G20 Summit in Nusa Dua on the Indonesian resort island of Bali on November 14, 2022. (Photo by SAUL LOEB / AFP)
Foto: AFP/SAUL LOEB

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - China memiliki "bom" baru melawan Barat. Upaya Amerika Serikat (AS) ungut menghambat pertumbuhan teknologi China kini dibalas Xi Jinping.

Awalnya AS mengajak Belanda menghantam produksi chip China dengan melakukan pembatasan ekspor peralatan pembuatan chip. Namun Tirai Bambu kini mengumumkan kebijakan pembatasan ekspor gallium dan germanium.

Kebijakan itu akan berlaku mulai 1 Agustus. Alasannya untuk melindungi kepentingan keamanan nasional.

Ini akan berlaku ke delapan jenis galium, yakni galium antimonida, galium arsenida, galium logam, galium nitrida, galium oksida, galium fosfida, galium selenida, dan galium arsenida. Akan berlaku pula untuk enam produk germanium yakni germanium dioksida, substrat pertumbuhan epitaksi germanium, ingot germanium, logam germanium, germanium tetraklorida, dan seng germanium fosfida.

Namun apa itu galium dan germanium?

Galium

Sebenarnya gallium ditemukan di jumlah kecil dalam bijih seng dan bauksit. Logam galium juga diproduksi saat memproses bauksit untuk membuat aluminium.

Menurut asosiasi Critical Raw Materials Alliance (CRMA), sekitar 80% diproduksi di China. Gallium digunakan untuk membuat gallium arsenide untuk digunakan dalam elektronik.

Hanya beberapa perusahaan yang dapat membuatnya dengan kemurnian yang dibutuhkan. Satu di Eropa dan sisanya di Jepang dan China.

Menurut bea cukai China, negara itu diketahui mengekspor 94 metrik ton galium pada tahun 2022. Ini naik 25% dari tahun sebelumnya.

Impor logam galium dan wafer galium arsenida (GaAs) AS pada tahun 2022 bernilai sekitar US$ 3 juta (Rp 45 miliar) dan US$ 200 juta (Rp 3 triliun). Menurut USGS, produksi gallium dengan kemurnian tinggi tahun lalu diperkirakan sekitar 290.000 kg, meningkat 16% dari 250.000 kg pada tahun 2021.

Menurut A.S. Survei Geologi (USGS), sejumlah kecil galium, sekitar 10 metrik ton pada tahun 2021 diproduksi oleh Jepang, Rusia, dan Korea Selatan. Jerman mengumumkan akan memulai kembali produksi galium primer, setelah harga naik pada tahun 2020 dan 2021.

Germanium

Bijih germanium adalah sesuatu yang langka. Sebagian besar germanium merupakan produk sampingan dari produksi seng dan abu layang batu bara.

CRMA menulis China memproduksi sekitar 60% germanium dunia. Sementara sisanya berasal dari Kanada, Finlandia, Rusia, dan AS.

Menurut bea cukai China, negeri itu mengekspor 43,7 metrik ton germanium tidak tempa dan tempa tahun lalu. Menurut USGS, sekitar US$39 juta germanium dikonsumsi tahun lalu, naik 10% dari tahun 2021.

Teck Resources Kanada (TECKb.TO) adalah produsen germanium terbesar di Amerika Utara, di mana perusahaan mengekstraksi bahan dari peleburan Trail di British Columbia. Perusahaan Indium yang berbasis di AS juga memproduksi germanium begitu juga Umicore Belgia.

Sejauh Mana Penggunaannya Galium dan Germanium?

Diketahui logam tersebut digunakan dalam chip komputer berkecepatan tinggi. Termasuk di sektor pertahanan dan energi terbarukan.

Germanium misalnya adalah kunci kabel serat optik dan juga digunakan dalam chip komputer berkecepatan tinggi. Ini juga dipakai untuk plastik serta radiasi infra merah.

Logam dan oksidanya digunakan dalam aplikasi militer seperti perangkat penglihatan malam serta sensor citra satelit. Hal ini juga penting untuk teknologi rendah karbon seperti sel surya.

Menurut perusahaan AS Wafer World, semikonduktor yang dibuat dengan gallium arsenide daripada silikon dapat beroperasi pada frekuensi yang lebih tinggi dan tahan panas. Mereka juga menghasilkan lebih sedikit noise daripada perangkat silikon, terutama pada frekuensi operasi tinggi, menjadikannya berguna dalam radar dan perangkat komunikasi radio, satelit, dan LED.


(sef/sef) Next Article Perang Baru AS & China 'Pecah', 2 Harta Karun Penyebabnya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular