²©²ÊÍøÕ¾

RI Mau Impor 50 Ribu Ekor Sapi dan 300 Ribu Ton Kedelai Afsel

Tim Redaksi, ²©²ÊÍøÕ¾
12 July 2023 10:53
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan disambut oleh Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa serta jajaran menteri yang lainnya saat kunjungan kerja beberapa negara Afrika. (Instagram @luhut.pandjaitan)
Foto: Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia Luhut Binsar Pandjaitan (kiri) dan Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa (Instagram @luhut.pandjaitan)

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia Luhut Binsar Pandjaitan melakukan kunjungan kerja ke sejumlah negara Afrika. Hal itu diketahui dari unggahan di akun Instagram resmi yang dikutip ²©²ÊÍøÕ¾, Rabu (12/7/2023).



"Semangat Bandung yang digagas lebih dari 68 tahun yang silam merupakan tonggak penting yang memprakarsai perjuangan kemerdekaan bagi negara-negara di Afrika. Semangat itu juga lah yang membawa saya kembali mengunjungi beberapa negara Afrika selama tujuh hari ke depan," ujarnya.

Negara pertama yang disambangi Luhut adalah Afrika Selatan. Ia mengaku merasa terhormat dapat diterima oleh Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa serta jajaran menteri yang lainnya.

"Pertemuan ini adalah langkah penting dalam mempersiapkan kehadiran Presiden Joko Widodo pada gelaran KTT BRICS yang akan dilaksanakan minggu ketiga bulan Agustus nanti," kata Luhut.

Menurut dia, dalam KTT itu, diharapkan akan terjadi kesepakatan terkait impor sapi dan kedelai yang akan ditandatangani pada saat kunjungan ini.

"Sebagai langkah awal, kami sedang mengeksplorasi potensi kerja sama impor 50.000 ekor sapi dan 300.000 ton kedelai dari Afrika Selatan," ujarnya.

Mantan Kepala Kantor Staf Presiden itu bilang kalau hal tersebut mutlak dilakukan mengingat harga daging sapi yang semakin meningkat serta outlook dari Kementerian Pertanian mencatat bahwa Indonesia masih membutuhkan 40% komoditas tersebut.

Selain itu, menurut Luhut, kebutuhan tiga juta ton kedelai di dalam negeri juga harus dipenuhi.

"Inilah upaya kami untuk mensiasati tingginya kebutuhan akan kedua komoditas itu," kata Luhut.

Lebih lanjut, dia mengatakan, kunjungan ke Afsel juga dilakukan bersama Pertamina dan PLN. Kedua perseroan itu juga telah melakukan pembicaraan dengan mitra usaha di Afsel mengenai peluang untuk memasok listrik ke Afsel menggunakan gas dari konsesi di Mozambik.

"Selain itu kami juga tengah menjalin relasi antara BUMN dengan pengusaha di Afrika Selatan yang fokus kepada pertambangan mineral kendaraan listrik, perdagangan B2B, keamanan energi - minyak & gas, hingga perubahan iklim," ujar Luhut.

Luhut pun bilang kalau kunjungan kerja ke Afrika juga dimotori oleh spirit berbagi pengalaman tentang bagaimana industri hilirisasi mineral yang sedang didorong di dalam negeri menciptakan multiplier effect terhadap pertumbuhan ekonomi bangsa, serta visi pemerintah untuk menciptakan ekosistem industri kendaraan listrik yang kompetitif.

"Inilah komitmen kami terhadap solidaritas global untuk menciptakan kerja sama ekonomi yang kokoh, pertumbuhan ekonomi yang saling menguntungkan, serta menciptakan kesejahteraan rakyat kami bersama-sama," kata Luhut.


(miq/miq) Next Article Top! Pertamina & PLN Bakal Pasok Listrik Buat Afrika Selatan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular