²©²ÊÍøÕ¾

Economic Update 2023

Mohon Maaf, Harga Sembako Bakal Sulit Turun, Ini Sebabnya

Martyasari Rizky, ²©²ÊÍøÕ¾
14 July 2023 14:30
Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi dan Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso memantau harga sembako di Pasar Kramat Jati, Jakarta, Jumat (17/3/2023). (²©²ÊÍøÕ¾/Mrtyasari)
Foto: Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi dan Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso memantau harga sembako di Pasar Kramat Jati, Jakarta, Jumat (17/3/2023). (²©²ÊÍøÕ¾/Mrtyasari)

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Harga bahan pangan terpantau masih dalam tren kenaikan, meski secara harian ada penurunan tipis. Panel Harga Badan Pangan menunjukkan, harga-harga bahan pangan saat ini masih lebih mahal dibandingkan harga tahun 2022.

Seperti harga beras, baik medium maupun premium, daging sapi, daging ayam, telur ayam, gula, bawang putih, dan minyak goreng curah.

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengungkapkan, akan sulit mengharapkan harga-harga bahan pangan turun jadi makin murah, atau setidaknya menyamai harga tahun 2022 lalu.

"Jadi kita tidak mungkin menyamakan harga tahun lalu, tidak mungkin menyamakan harga sebelum harga BBM naik, tidak mungkin menyamakan harga pada saat hari orang kerjanya belum berubah ya" kata Arief dalam Economic Update ²©²ÊÍøÕ¾, Jumat (14/7/2023).

"Jadi keseimbangan baru (harga pangan) ini memang perlu sama-sama kita monitor, kita awasi sambil kita memberikan informasi kepada publik gitu ya," lanjutnya.

Arief pun mencontohkan harga telur ayam, di mana harganya akan bergerak di rentang Rp28.000-32.000 per kg.

"Itu memang kita harus jelaskan kepada masyarakat bahwa ini memang ada keseimbangan baru. Jadi satu butir kemungkinan sekitar 2000-2100 gitu ya, agak sulit memang apabila kita mau kembalikan ke harga sebelumnya," jelasnya.

Panel Harga Badan Pangan menunjukkan, harga telur hari ini (Jumat, 14/7/2023) naik Rp40 ke Rp30.900 per kg, sepekan lalu (7/7/2023) harganya masih Rp30.710 per kg.

Harga tersebut adalah rata-rata nasional harian di tingkat pedagang eceran.

Jika dibandingkan harga rata-rata nasional bulan Juli, tahun ini lebih tinggi yaitu Rp30.690 per kg, sementara tahun lalu masih Rp27.970 per kg.

Dia mengakui, sulit apabila pemerintah mau mengembalikan harga seperti sebelumnya, karena memang saat ini biaya pokok produksinya yang juga sudah meningkat.

Sementara, lanjut dia, pemerintah juga ingin harga wajar bagi konsumen, pedagang, dan produsen yaitu petani/ peternak.

"Jadi Pak Presiden perintahnya itu, harga wajar di tingkat produsen, pedagang, dan konsumen. Memang ini yang satu per satu kita detailkan," ujarnya.

"Sebagai contoh, harga jagung berapa biaya produksinya petani? wajar marjin berapa? Kemudian komponen lain, variable cost ya, transportasi sampai ke pedagang atau peternak karena biasanya dipakai pakan peternak ayam baik broiler atau petelur." tambahnya.

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi dalam Economy Update pada program Squawk Box di ²©²ÊÍøÕ¾. (²©²ÊÍøÕ¾ TV)Foto: Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi dalam Economy Update pada program Squawk Box di ²©²ÊÍøÕ¾. (²©²ÊÍøÕ¾ TV)
Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi dalam Economy Update pada program Squawk Box di ²©²ÊÍøÕ¾. (²©²ÊÍøÕ¾ TV)

Itu semua, lanjutnya, dihitung secara seksama, dan ini melibatkan semua stakeholder di bidang pangan, khususnya produk tertentu. Sehingga angka-angka ini yang dipakai sebagai harga acuan pembelian ataupun harga acuan penjualan.

"Jadi, jangan sampai terlalu fokus di hilir, tetapi tidak memperhatikan yang ada di hulunya. Karena nanti bisa jadi saudara-saudara kita, petani atau peternak berhenti bertani atau beternak karena bangkrut, sehingga angka yang wajar harus pikirkan sama-sama," pungkas Arief.

Berikut daftar harga komoditas yang mengalami kenaikan berdasarkan panel harga badan pangan:

Beras premium naik Rp 30, menjadi Rp 13.610 per kg

Beras medium naik Rp 10, menjadi Rp 11.920 per kg

Kedelai biji kering impor naik Rp 30, menjadi Rp 13.020 per kg

Bawang putih bonggol naik Rp 40, menjadi Rp 40.550 per kg

Daging sapi murni naik Rp 370, menjadi Rp 135.210 per kg

Tepung terigu curah naik Rp 20, menjadi Rp 11.040 per kg

Tepung terigu kemasan non curah naik Rp 10, menjadi Rp 13.680 per kg

Jagung Tk Peternak naik Rp 50, menjadi Rp 6.380 per kg,

Ikan kembung naik Rp 440, menjadi Rp 39.640 per kg

Ikan tongkol naik Rp 280, menjadi Rp 35.950 per kg

Ikan bandeng naik Rp 30, menjadi Rp 34.540 per kg.


Daftar harga komoditas yang stabil dan atau tidak mengalami kenaikan:

Bawang merah turun Rp 510, menjadi Rp 36.120 per kg

Cabai merah keriting turun Rp 150, menjadi Rp 39.220 per kg

Cabai rawit merah turun Rp 240, menjadi Rp 37.730 per kg

Daging ayam ras turun Rp 30, menjadi Rp 38.090 per kg

Telur ayam ras stabil di harga Rp 30.860 per kg

Gula konsumsi turun Rp 20, menjadi Rp 14.640 per kg

Minyak goreng kemasan sederhana turun Rp 60, menjadi Rp 17.670 per liter

Minyak goreng curah turun Rp 80, menjadi Rp 14.740 per liter

Garam halus beryodium turun Rp 10, menjadi Rp 11.400 per kg


(dce) Next Article Cerita Mendag Tak Ingin Malu di Depan Jokowi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular