Proyek Tol Terpanjang di RI Ditargetkan Tembus Ciamis di 2024

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Pemerintah melakukan evaluasi Proyek Strategis Nasional (PSN) khususnya di wilayah Jawa Tengah yang harus selesai di 2024. Ini dilakukan karena di tahun tersebut adalah masa terakhir pemerintahan Presiden Joko Widodo.
Salah satu proyek yang dievaluasi adalah Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap (Getaci) yang diproyeksikan akan menjadi tol terpanjang milik RI. Tol ini dibangun membelah dua provinsi.
Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN) sebagaimana tercantum dalam Peraturan Presiden No 109/2020 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional. Tol Getaci memiliki total panjang mencapai 206,65 km yang membentang dari provinsi Jawa Barat dan Jawa Tengah. Sehingga dalam pembangunannya akan dibagi menjadi empat seksi.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan proyek Tol Getaci ditargetkan sudah sampai Ciamis di 2024. Setelah itu, tol ini bisa diperpanjang hingga Cilacap setelah berganti pemerintahan.
"Nah tentu project-project tersebut salah satunya jalan tol yang tadi juga dibahas dengan Menteri PUPR kalau sampai 2024 baru selesai Ciamis belum nyambung ke Cilacap," ungkap Airlangga usai bertemu Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di kantornya, Senin (17/7/2023).
Airlangga mengungkapkan di Jawa Tengah ada 37 PSN dan ada 18 yang diatur dalam Perpres Nomor 79 Tahun 2019. Investasi dari seluruh proyek tersebut sebesar Rp 258,76 triliun dan menyerap tenaga kerja sebanyak 66.000 orang secara langsung.
Adapun PSN yang telah beroperasi antara lain Jalan Tol Trans Jawa, PLTU Batang, Waduk Cacaban, hingga Bendungan Randugunting. Kemudian ada juga pengembangan Pelabuhan Cilacap, Bandara di Purbalingga, double track kereta api Jawa bagian Selatan, Bendungan Pidekso, Bandara Ngloram Cepu.
Sementara PSN yang beroperasi sebagian adalah Tol Semarang-Demak ruas Sayung ke Demak sepanjang 16,01 km. Hingga telah terbangun 340 km khusus untuk jalan dengan nilai Rp 58 triliun.
![]() Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI, Airlangga Hartarto (kiri) dan Gubernur Provinsi Jawa Tengah Ganjar Pranowo (kanan) Konferensi Pers terkait program Proyek Strategis Nasional (PSN) Provinsi Jawa Tengah di Gedung Ali Wardhana, Kementerian Perekonomian, Jakarta, Senin (17/7/2023). (²©²ÊÍøÕ¾/Faisal Rahman) |
Airlangga menekankan proyek pembangunan infrastruktur tetap lanjut khususnya yang sudan dianggarkan APBN 2024. harapannya, proyek infrastruktur ini bisa memacu pertumbuhan ekonomi Indonesia 5,5% di 2024.
"Tentu dengan pengembangan project itu tentu yang diselesaikan infrastruktur, kemudian juga waduk, dan juga listrik sehingga dengan infrastruktur ini diharapkan kawasan industri di utara Jawa itu akan menjadi super koridor, mulai dari Jabar sampai Jateng," serunya.
Hal yang sama diungkapkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Ganjar yang masa jabatannya akan selesai pada 5 September 2023 ini bilang Tol Getaci telah direview oleh pemerintah untuk target penyelesainnya.
"Jadi beberapa ruas yang tadi tol belum selesai, semua sudah on going, beberapa bendungan yang belum selesai on going dan ada satu yang jalan tol menghubungkan antara Jawa Barat sampai Jawa Tengah di Cilacap dan ini nanti yang akan dilakukan review terkait target penyelesaian," timpalnya.
Sebagai catatan, Tol Getaci mulai dari wilayah Jawa Barat dari Gedebage - Simpang Susun (SS) Garut Utara sepanjang 45 kilometer, SS Garut Utara - SS Tasikmalaya 50,32 kilometer. Hingga memasuki kawasan Jawa Tengah SS Tasikmalaya - SS Patimuan 76,78 kilometer, SS Patimuan - SS Cilacap 34,35 kilometer.
Jika mengutip laporan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) progres konstruksi jalan tol non-Trans Jawa, per Desember 2022 setiap ruas progres konstruksinya masih 0%, begitu pula dengan realisasi pembebasan lahan 0%. Sebelumnya ditargetkan pembangunan tol ini bisa dimulai pada 2022 lalu.
Anggota BPJT Unsur Profesi Koentjahjo Pamboedi mengungkapkan ruas Tol Gedebage - Tasikmalaya - Cilacap pada tahap konstruksi dan operasi dibagi menjadi 2 bagian. Yaitu, Tahap 1 Gedebage - Tasikmalaya, dan konstruksinya dilakukan pada tahun 2022 sampai selesai 2024. Kemudian Tahap 2 selanjutnya dari ruas Tol Tasikmalaya - Cilacap pada tahun 2027 diperkirakan selesai tahun 2029 dan nantinya terdapat jeda pengoperasian sekitar 3 tahun.
"Dengan adanya jeda schedule konstruksi tersebut sehingga financial close untuk investasi ruas Tol ini dapat dilakukan 2 kali yakni kebutuhan ruas Gedebage - Tasikmalaya terlebih dahulu kemudian Tasikmalaya - Cilacap," ujar Koentjahjo seperti dikutip dari keterangan.
Untuk diketahui, Jalan Tol Gedebage - Tasikmalaya - Cilacap nantinya memilki 10 Simpang Susun (SS) yakni SS Majalaya, SS Nagrek, SS Garut Utara, SS Garut Selatan, SS Singaparna, SS Tasikmalaya, SS Ciamis, SS Banjar, SS Patimuan, dan SS Cilacap.
Adapun berdasarkan penetapan pemenang pelelangan pengusahaan penetapan pemenang lelang oleh Menteri PUPR, pada (5/1/2023) konsorsium selaku pemenang pelelangan yang terdiri dari PT Jasa Marga (Persero) Tbk, PT Daya Mulia Turangga-PT Sarana-PT Gama Group, PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk, PT Waskita Karya (Persero) Tbk, dan PT Wijaya Karya (Persero Tbk (Konsorsium).
Mengutip laman Pemkot Bandung, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pengadaan Tanah Jalan Tol Getaci Kementerian PUPR, Ade Sudrajat mengatakan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan memulai pelaksanaan pengadaan tanah untuk pembangunan Jalan Tol Getaci segmen pertama Gedebage - Garut Utara.
Rencana pembangunan Jalan Tol Getaci segmen Gedebage - Garut Utara melewati 3 kabupaten/kota. Yaitu Kabupaten Bandung 392,68 hektare, Kabupaten Garut 258 hektare, dan Kota Bandung seluas 28,1 hektare yang terletak di Kelurahan Rancabolang Kecamatan Gedebage.
"Proses pelaksanaan pengadaan tanah untuk pembangunan jalan tol Getaci ini sudah kita mulai sejak Maret 2022," jelasnya
Ade mengungkapkan, saat ini pihaknya telah mematok batas lahan warga yang dibebaskan untuk tol Getaci.
Terdapat 1467 unit bangunan yang terdampak di mana Kabupaten Garut sebanyak 855 unit (58%), selanjutnya Kabupaten Bandung sebanyak 612 unit (42%). Sedangkan Kota Bandung tidak terdapat bangunan yang masuk rencana tol.
(wur/wur) Next Article Ditinggal Jokowi, Ini Proyek Tol Jawa yang Belum Beres 2024