²©²ÊÍøÕ¾

Harga Tanah DKI Susah Turun: Tertinggi Rp 150 Juta/M di Sini

Ferry Sandi, ²©²ÊÍøÕ¾
20 July 2023 17:34
Di Tengah Megahnya Deretan Gedung PDIP-Perindo di Menteng, Ada Juga Tanah Kosong 'Angker' Tak Berpenghuni. (²©²ÊÍøÕ¾/Ferry Sandi)
Foto: Di Tengah Megahnya Deretan Gedung PDIP-Perindo di Menteng, Ada Juga Tanah Kosong 'Angker' Tak Berpenghuni. (²©²ÊÍøÕ¾/Ferry Sandi)

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Di tengah rencana perpindahan Ibukota dari Jakarta ke Kalimantan Timur, Sebagian masyarakat berharap harga tanah di Jakarta turun karena harga yang ada saat ini sudah terlampau tinggi. Namun, konsultan properti Colliers menilai hal itu bakal sulit terjadi. Bahkan harga tanah di Jakarta sudah ada yang tembus Rp 150 juta per meter persegi.

"Terlalu ngarep harga tanah bisa turun setelah IKN jadi. Tanah Jakarta akan susah turun karena Jakarta didesain sebagai pusat komersial. IKN hanya memindahkan kegiatan penyelenggaraan negara, yang akan terkonstrasi disitu pemerintahan sedangkan komersial tetap di Jakarta," kata Senior Associate Director Research Colliers International Ferry Salanto, Kamis (20/7/23).

Lalu, berapa harga tanah di Jakarta?

Besaran harga tanah di Jakarta sangat bervariasi tergantung lokasi dan tempatnya. Di beberapa Kawasan elit, harga tanahnya sudah sangat tinggi, misalnya di sekitaran Menteng.

"Ada yang Rp 150 juta/m2 sekitar Dipenogoro, Teuku Umar (Menteng) masih ada, tapi rata-rata Rp 100 juta/m2. Dipenogoro sama Teuku Umar udah dua jalan itu aja. Tapi sebagai residensial, Teuku Umar lebih sepi, lebih nyaman. Teuku Umar paling top lah," ujar Panangian," kata Pemilik PT Panangian Simanungkalit & Associates, Panangian Simanungkalit kepada ²©²ÊÍøÕ¾, Kamis (20/7/2023).

Sementara itu, Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Realestat Indonesia (REI) DKI Jakarta Arvin. F. Iskandar menerangkan bahwa Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) dan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) di kawasan Menteng selalu naik yang cukup signifikan setiap tahunnya, sehingga hal itu yang membuat harga jual pun mengalami kenaikan.

"PBB NJOP untuk kawasan Menteng naik tiap tahun cukup signifikan, sehingga harga jual pun naik," ujar Arvin.

Selain Menteng, Kawasan Kebayoran Baru juga memiliki harga tanah yang sangat mahal. Masifnya pembangunan gedung-gedung tinggi serta ruang-ruang komersial membuat lahan di kawasan yang semula dirancang sebagai kawasan hunian ini meroket. Harga tanah di kawasan ini kini berada di kisaran Rp 50-100 juta per meter persegi.

Namun, jika memiliki budget lebih ringan maka pilihannya bisa mengarah kepada wilayah lain seperti Andara. Wilayah ini cukup berbatasan dengan wilayah Depok serta Tangsel, namun menjadi salah satu wilayah dengan perkembangan paling masif karena adanya pembangunan tol baru. Di sisi lain, namanya makin meroket karena kehadiran Raffi Ahmad.

"Enam tahun yang lalu masih Rp3 juta per m2 sebelum ada jalan Tol Andara. Kini Andara sekitar 6 juta per m2 masih dapat ditemukan," kata Pengamat dan Ahli Properti Steve Sudijanto kepada ²©²ÊÍøÕ¾, Kamis (6/7/2023).

Di beberapa titik, harga tanah di Andara bahkan ada yang menyentuh Rp 10 hingga belasan juta per m2. Terjadi kenaikan 5-6x lipat dibanding sebelum adanya pembangunan tol baru Cinere-Jagorawi (Cijago) yang juga melewati Andara. Selain itu, faktor lainnya adalah masuknya pengembang untuk mengembangkan kawasan.

nama Raffi Ahmad diakui berpengaruh pada meningkatnya pamor kawasan Andara. Hingga menjadikan Andara yang berada di pinggiran dan berbatasan dengan kota lain yakni Depok-Jakarta itu kini jadi salah satu kawasan terpandang di wilayah Jakarta Selatan.

"Andara dulu ibaratnya belum ada Raffi Ahmad bukan apa-apa. Tapi (harga naik) balik lagi bukan gara-gara Raffi Ahmad, tapi karena ada tol yang sampai Sawangan," kata Ketua DPC Asosiasi Real Estate Broker Indonesia (Arebi) Jakarta Selatan Andria Dian Palupi kepada ²©²ÊÍøÕ¾ beberapa waktu lalu.


(hoi/hoi) Next Article Gila! Singapura Lewat, Harga Tanah di Menteng Naik 5x Lipat

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular