
Putin Sebut Serangan Balik Ukraina Gagal, Rusia Menang?

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan serangan balik Ukraina telah gagal, saat ia memulai pembicaraan dua hari dengan mintranya dari Belarusia dan sekutu terdekatnya, Alexander Lukashenko.
Dilansir AFP, para pemimpin bertemu untuk pertama kalinya sejak Lukashenko membantu mengakhiri pemberontakan oleh tentara bayaran Wagner Rusia di Rusia bulan lalu, dalam ancaman terbesar bagi pemerintahan Putin selama lebih dari dua dekade.
"Tidak ada serangan balasan," kata Lukashenko, sebelum diinterupsi oleh Putin: "Ada satu, tetapi gagal."
Keduanya bertemu di tempat asal Putin, Saint Petersburg, beberapa jam setelah tentara Rusia menyerang pelabuhan Odesa di Laut Hitam, Ukraina.
Sebagai tanda pentingnya pertemuan itu, Putin mengatakan dia telah "mengubah beberapa rencana saya" sehingga pembicaraan dengan Lukashenko dapat berlangsung selama dua hari.
Adapun, Lukashenko sekarang menampung para pejuang Wagner di wilayahnya, setelah menengahi kesepakatan yang meyakinkan pemimpinnya, Yevgeny Prigozhin, untuk mengakhiri pawai di Moskow dan mengasingkan dirinya ke Belarusia.
Lukashenko mengatakan Minsk "mengendalikan" situasi dengan para pejuang Wagner yang terkenal kejam, dan membatasi mereka untuk tetap tinggal di pusat negara tertutup itu.
Kehadiran Wagner di Belarusia telah mengguncang Polandia, anggota Uni Eropa dan NATO, yang telah memperkuat perbatasannya.
Baik Putin maupun Lukashenko menuduh Warsawa memiliki ambisi teritorial di Ukraina dan Belarusia, yang mendapat tanggapan cepat dari Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba.
"Upaya Putin untuk membuat celah antara Kyiv dan Warsawa sama sia-sianya dengan invasinya yang gagal ke Ukraina," tulisnya di Twitter.
"Tidak seperti Rusia, Polandia dan Ukraina telah belajar dari sejarah dan akan selalu bersatu melawan imperialisme Rusia dan tidak menghormati hukum internasional."
Pemimpin Belarusia itu juga mengeluarkan ancaman secara implisit.
"Mereka meminta untuk pergi ke Barat, minta izin saya... untuk melakukan perjalanan ke Warsawa, ke Rzeszow," kata Lukashenko, mengacu pada pejuang Wagner, kepada Putin, yang tersenyum. "Tapi tentu saja, saya menyimpannya di Belarusia tengah, seperti yang kita sepakati".
"Kami mengendalikan apa yang terjadi (dengan Wagner)," katanya. "Mereka dalam suasana hati yang buruk."
(luc/luc) Next Article Heboh Pemimpin Sekutu Putin Ini Mulai Sakit, Mau Digulingkan!
