²©²ÊÍøÕ¾

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Belarusia meninjau keamanan perbatasan negaranya dengan Ukraina dan Polandia. Kegiatan tersebut dilakukan anggota tentara bayaran asal Rusia, Wagner Group.

Dalam sebuah pernyataan yang dikutip AFP, Menteri Dalam Negeri Belarusia Ivan Kubrakov bertemu dengan komandan Wagner di sebuah pusat pelatihan untuk menyusun rencana aksi yang jelas.

"Mengingat situasi sulit di dekat perbatasan republik, sangat penting untuk siap menanggapi potensi tantangan dan ancaman," kata kementerian tersebut, mengutip Kubrakov.

Baca: Terungkap Dalang Serangan Drone ke Moskow, Ini Respons Rusia

Dalam pernyataannya, Kubrakov memuji pengalaman praktis tentara bayaran setelah pertempuran selama berbulan-bulan di Ukraina timur, terutama dalam pertempuran berdarah seperti yang terjadi di Bakhmut.

Meskipun Belarusia, sekutu setia Rusia, tidak berperang langsung di Ukraina, tentara Rusia telah menggunakan wilayah dan lapangan terbangnya sebagai pangkalan belakang sebelum invasi mereka ke Ukraina pada Februari 2022.

Presiden Belarusia Alexander Lukashenko pada akhir pekan meyakinkan mitranya dari Rusia Vladimir Putin bahwa Minsk mengendalikan situasi dengan mempertahankan kelompok itu di pusat negara.

"Mereka meminta untuk pergi ke Barat... melakukan perjalanan ke Warsawa..." kata Lukashenko kepada Putin. "Tapi tentu saja, saya menyimpannya di Belarusia tengah, seperti yang kita sepakati."

Belarusia juga secara teratur menuduh anggota Uni Eropa (UE) dan NATO, Polandia, melakukan provokasi di perbatasan bersama mereka. Adapun Warsawa melihat kehadiran Wagner di Belarusia sebagai ancaman potensial di wilayah tersebut dan berusaha untuk menopang sayap timurnya.

Baca: Bukan Swedia, Al-Qur'an Kini Dibakar di Negara Ini, Ada Apa?

Bulan lalu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky sempat memerintahkan agar keamanan ditingkatkan di sepanjang perbatasan Belarusia. Arahan ini dilakukan setelah pasukan Wagner pindah ke Belarusia berdasarkan kesepakatan dengan Moskow.

Sebagai informasi, setelah kudeta yang gagal dilakukan Wagner, pasukan tentara bayaran tersebut pun pindah ke Belarusia. Pemimpin mereka, Yevgeny Prigozhin, juga mengasingkan dirinya di Belarusia setelah gagalnya kudeta terhadap pemerintahan Putin.

(luc/luc) Next Article Sekutu Putin Ungkap Rencana Wagner 'Invasi' Negara NATO Ini