²©²ÊÍøÕ¾

Internasional

Panas! Xi Jinping Gebuk AS, China Larang Ekspor Drone

sef, ²©²ÊÍøÕ¾
01 August 2023 06:14
US President Joe Biden (R) and China's President Xi Jinping (L) meet on the sidelines of the G20 Summit in Nusa Dua on the Indonesian resort island of Bali on November 14, 2022. (Photo by SAUL LOEB / AFP)
Foto: AFP/SAUL LOEB

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Pemerintah Presiden Xi Jinping kembali memberi pukulan pada Amerika Serikat (AS). China mengumumkan larangan ekspor pada beberapa drone dan peralatan terkait drone, Senin (31/7/2023) waktu setempat.

Beijing mengatakan, ini dilakukan untuk melindungi "keamanan dan kepentingan nasional" negeri itu. Di tengah ketegangan yang tidak masuk akal dengan Paman Sam atas akses ke teknologi.

Kementerian Perdagangan mengatakan pembatasan termasuk beberapa mesin drone, laser, peralatan komunikasi, dan sistem anti-drone. Aturan akan berlaku mulai 1 September.

Kontrol juga mempengaruhi beberapa drone konsumen. Di mana tidak ada drone sipil yang dapat diekspor untuk tujuan militer.

"Perluasan lingkup kontrol drone China kali ini merupakan langkah penting untuk menunjukkan sikap kami sebagai negara besar yang bertanggung jawab, untuk menerapkan inisiatif keamanan global, dan menjaga perdamaian dunia yang sederhana," kata juru bicara China.

China memiliki industri manufaktur drone yang besar. Negeri itu mengekspor ke beberapa pasar, termasuk AS.

Departemen Pertahanan dan Departemen Perdagangan AS belum menanggapi permintaan komentar. Namun, Kongres pada 2019 melarang Pentagon membeli atau menggunakan drone dan komponen yang diproduksi di China.

Parlemen AS mengatakan bahwa lebih dari 50% drone yang dijual di Amerika dibuat oleh perusahaan DJI yang berbasis di China. Ini menjadi drone paling populer yang digunakan oleh badan keamanan publik.

DJI sendiri mengatakan selalu dengan ketat mematuhi dan menegakkan hukum dan peraturan negara atau wilayah tempatnya beroperasi. Termasuk persyaratan peraturan kontrol ekspor China.

"Kami tidak pernah merancang dan memproduksi produk dan peralatan untuk penggunaan militer, kami juga tidak pernah memasarkan atau menjual produk kami untuk digunakan dalam konflik militer atau perang di negara mana pun," tambah pembuat drone itu.

Sebelumnya, pengecer Jerman pada Maret 2022 menuduh DJI membocorkan data tentang posisi militer Ukraina ke Rusia. Namun China menolaknya dan mengatakan salah besar.

Kementerian Perdagangan China mengatakan pada bulan April tahun ini bahwa AS dan media Barat menyebarkan "tuduhan tidak berdasar" bahwa pihaknya mengekspor drone ke medan perang di Ukraina. China menambahkan laporan tersebut merupakan upaya untuk "menodai" perusahaan China dan akan terus memperkuat kontrol ekspor pada drone.

Diketahui, pembatasan ekspor drone terjadi setelah China mengumumkan kontrol ekspor pada beberapa logam yang banyak digunakan dalam pembuatan chip bulan lalu. Ini menyusul langkah AS untuk membatasi akses China ke teknologi utama, seperti peralatan pembuat chip.


(sef/sef) Next Article Melihat Taiwan Kembangkan Drone Tempur di Bawah Ancaman China

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular