²©²ÊÍøÕ¾

Internasional

BRICS Pimpin Dunia Menuju Dedolarisasi, Hancurkan Dolar AS

Tommy Patrio Sorongan, ²©²ÊÍøÕ¾
10 August 2023 20:30
Perdana Menteri India Narendra Modi (kiri) dan Presiden Rusia Vladimir Putin bersiap untuk berjabat tangan sebelum pembicaraan mereka selama KTT BRICS di Ufa, Rusia. (AP Photo/Ivan Sekretarev/File Foto)
Foto: Perdana Menteri India Narendra Modi (kiri) dan Presiden Rusia Vladimir Putin bersiap untuk berjabat tangan sebelum pembicaraan mereka selama KTT BRICS di Ufa, Rusia. (AP Photo/Ivan Sekretarev/File Foto)

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Aliansi dagang antara Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan (Afsel), BRICS, telah mengambil manuver untuk menjauhkan dominasi dolar Amerika Serikat (AS) di dunia. Hal ini ditugaskan kepada lembaga bantuan perbankan aliansi itu, Bank Pembangunan Baru (NPB).

Menteri Keuangan Afsel, Enoch Godongwana mengatakan NDB perlu meningkatkan penggalangan dana dan pinjaman mata uang lokalnya. Ini untuk mengurangi resiko dampak fluktuasi valuta asing kepada langkah dedolarisasi.

"Sebagian besar negara anggota NDB telah mendorong untuk memberikan pinjaman dalam mata uang lokal," kata Godongwana dikutip Reuters, Kamis (10/8/2023).

Didirikan pada 2015 sebagai proyek keuangan unggulan dari blok tersebut, ambisi NDB untuk melayani negara-negara berkembang dan dedolarisasi keuangan telah dibatasi oleh realitas ekonomi dan juga serangan Moskow ke Ukraina, yang telah membatasi Rusia kepada jaringan keuangan internasional.

"(Itu) tidak melakukan sebanyak yang diminta negara-negara anggota, tetapi itu adalah arah strategis yang kami dorong," tambah Godongwana dalam wawancara telepon pekan lalu.

Meningkatkan penggalangan dana mata uang lokal dapat membantu NDB mengurangi ketergantungannya pada pasar modal AS di mana sanksi terhadap Rusia telah meningkatkan biaya pinjamannya. Saat ini, NDB berkembang dari lima menjadi delapan negara dan hanya memberikan pinjaman di negara-negara anggota.

"Mata uang operasi bank adalah dolar untuk alasan yang sangat spesifik, dolar AS adalah tempat kumpulan likuiditas terbesar," kata Chief Financial Officer NDB Leslie Maasdorp.

Selain meningkatkan mata uang lokalnya, BRICS juga disebut-sebut akan merilis mata uang baru yang berbasis pada emas. Nantinya, kesepakatan ini akan disahkan pada pertemuan BRICS 22 Agustus mendatang.

"Uang baru, dunia baru. Standar emas akan menjadi keuntungan besar dalam menetapkan mata uang baru," tulis media Rusia, Russia Today.

Seorang mantan penasihat CIA dan dan bankir investasi James Rickards mengatakan bahwa ada fakta menarik terkait tanggal pertemuan BRICS yang rencananya diadakan 22 Agustus mendatang. Ia menyebut tanggal yang sama pada tahun 1971 juga merupakan hari di mana AS menjatuhkan standar emas.

"Ini melibatkan peluncuran mata uang utama baru yang dapat melemahkan peran dolar dalam pembayaran global dan pada akhirnya menggantikan dolar AS sebagai mata uang pembayaran dan mata uang cadangan utama."

Meski begitu, Menteri Keuangan AS Janet Yellen mengatakan meski ada wacana ini, pihaknya masih berharap dolar tetap akan menjadi mata uang yang mendominasi dalam skema perdagangan global.

"Kami berharap dolar tetap menjadi mata uang dominan dalam transaksi internasional," paparnya dikutip Reuters.


(luc/luc) Next Article Geger Dedolarisasi, RI Ikut Jauhi AS & Merapat ke China-Rusia

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular