²©²ÊÍøÕ¾

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Inggris mencatatkan pertumbuhan ekonomi sebesar 0,2% secara kuartalan pada triwulan kedua 2023, naik dari ekspansi 0,1% pada kuartal sebelumnya.

Berdasarkan data pendahuluan yang dirilis Kantor Statistik Nasional (ONS), Jumat (11/8/2023), realisasi tersebut lebih tinggi dari konsensus para ekonom yang memproyeksikan ekonomi Inggris stagnan 0%.

Sektor jasa tercatat tumbuh 0,1%, ditopang oleh informasi dan komunikasi, jasa makanan dan akomodasi, kesehatan, dan kegiatan sosial. Sementara itu, sektor produksi tumbuh 0,7%, di mana manufaktur tumbuh hingga 1,6%.

Baca: Calon Presiden Ditembak Mati, Ekuador Kini di Ambang Chaos!

Sementara itu, secara tahunan, pertumbuhan ekonomi Inggris pada kuartal II-2023 tercatat sebesar 0,4%, naik dari realisasi pada kuartal sebelumnya sebesar 0,2%. Adapun para ekonom memproyeksikan pertumbuhan sebesar 0,2%.

ONS mengatakan bisnis telah mengutip hari libur nasional tambahan pada Mei sebagai faktor peningkatan produksi di Juni.

"Tindakan yang kami ambil untuk melawan inflasi mulai berlaku, yang berarti kami meletakkan dasar yang kuat yang diperlukan untuk menumbuhkan ekonomi," kata Menteri Keuangan Jeremy Hunt, sebagaimana dikutip Reuters.

Baca: Ukraina Menggila, Pasukan Putin Kocar-kacir di Kota Kunci Ini

Kendati realisasi tersebut sedikit menjauhkan Inggris dari resesi, angka itu masih mengonfirmasi kinerja yang relatif buruk sejak awal pandemi Covid-19.

(luc/luc) Next Article Inggris Nekat Kerek Suku Bunga Lagi, Yakin Tak Jadi Resesi?