²©²ÊÍøÕ¾

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati angkat suara perihal isu kenaikan tunjangan kinerja (Tukin) Pegawai Negeri Sipil (PNS) untuk tahun depan yakni tahun 2024.

Hal itu berkenaan dengan rencana pemerintah untuk menaikkan gaji Aparatur Sipil Negara (ASN), termasuk Pegawai Negeri Sipil (PNS), TNI, dan Polri. Kenaikan yang direncanakan sebesar 8% dan pensiunan sebesar 12%.

Baca: Lowongan CPNS & PPPK Dibuka, Ini Formasi dan Cara Daftarnya

Sri Mulyani mengatakan beberapa Kementerian/Lembaga biasanya juga menaikkan tukin jika terdapat kenaikan gaji.

"Kalau ada tukin juga dan dari beberapa KL yang kinerja baik mereka juga biasanya usul naikkan tukin," terang Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam konferensi pers di Kantor Pusat Ditjen Pajak, Kemenkeu, Jakarta, dikutip Minggu (20/8/2023).

Seperti diketahui, kenaikan gaji untuk ASN termasuk TNI dan Polri itu diumumkan oleh Presiden RI Joko Widodo dalam pidato nota keuangan di rapat paripurna dengan DPR membahas RAPBN tahun 2024.

Total anggaran yang dibutuhkan dalam kenaikan PNS adalah Rp52 triliun, meliputi ASN pemerintah pusat Rp9,4 triliun, daerah Rp25,8 triliun dan pensiunan Rp9,4 triliun.

Pemerintah ingin menjaga agar pelaksanaan transformasi berjalan efektif, maka reformasi birokrasi harus terus diperkuat, agar dapat mewujudkan birokrasi pusat dan daerah yang efisien, kompeten, profesional, dan berintegritas.

Pelaksanaan reformasi birokrasi harus dijalankan secara konsisten dan berhasil guna. Perbaikan kesejahteraan, tunjangan dan remunerasi ASN dilakukan berdasarkan kinerja dan produktivitas.

(fsd/fsd) Next Article Jokowi 'End Game' di 2024, Apa Kabar Gaji PNS & Tukin?