²©²ÊÍøÕ¾

Internasional

"Kiamat" Beras Makin Ancam Bumi, Aksi India Seret Tetangga RI

Thea Fathanah Arbar, ²©²ÊÍøÕ¾
30 August 2023 06:05
Suasana aktivitas bongkar muat beras di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta Timur, Selasa (8/8/2023). (²©²ÊÍøÕ¾/Faisal Rahman)
Foto: Beras (²©²ÊÍøÕ¾/Faisal Rahman)

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - "Kiamat" beras makin mengancam bumi. Setelah India, tetangga RI juga mengumumkan membatasi ekspor beras.

Myanmar berencana membatasi ekspor beras untuk mengendalikan kenaikan harga dalam negeri. Seorang pejabat badan industri beras mengatakan kenaikan harga dalam negeri mendorong pihak berwenang untuk membatasi ekspor.

"Kami untuk sementara akan membatasi ekspor beras selama sekitar 45 hari sejak akhir bulan ini," kata seorang anggota senior Federasi Beras Myanmar kepada pada Jumat lalu, seperti dilaporkan Reuters, dikutip Rabu (30/8/2023).

Berdasarkan data Departemen Pertanian Amerika Serikat (AS) Myanmar adalah eksportir beras terbesar kelima di dunia. Negeri itu menjual lebih dari 2 juta metrik ton per tahun.

"Myanmar bukanlah pemain besar di pasar beras seperti India atau Thailand, tetapi pembatasan ini dilakukan pada saat pasokan semakin ketat," kata seorang pedagang yang memiliki rumah perdagangan global yang berbasis di Mumbai.

"Ini akan mengirimkan sinyal bullish ke pasar dan meningkatkan kekhawatiran pembeli," tambahnya.

Sebelumnya, India- pengirim bahan pokok terbesar di dunia di tengah pengetatan pasokan dunia- melarang ekspor beras putih non-basmati sejak bulan lalu. Hal ini mengurangi pasokan di pasar global sekitar 10 juta ton, atau 20%.

Harga beras global yang ditawarkan oleh eksportir terkemuka termasuk Thailand dan Vietnam pun telah meningkat sejak keputusan India untuk membatasi pasokan. Harga ekspor beras Vietnam tetap menjadi yang tertinggi di antara negara-negara Asia pada minggu ini karena kekhawatiran pasokan diikuti harga beras Thailand.

Harga beras pecah 5% di Vietnam dihargai US$650-US$660 per metrik ton, dibandingkan US$660 pada minggu sebelumnya. Harga ekspor beras pecah 5% di Thailand naik menjadi US$630 per metrik ton dari US$615-US$620 pada minggu lalu.

Dilaporkan pula bagaimana importir beras global, termasuk Filipina dan Indonesia, bergegas meningkatkan pembelian. Cuaca kering El Nino juga diperkirakan akan mengurangi produksi beras.

"Kekhawatiran atas potensi dampak El Nino pada produksi di beberapa pemasok memberikan dukungan lebih lanjut terhadap harga, begitu pula gangguan yang disebabkan oleh hujan dan variabilitas kualitas dalam panen musim panas-musim gugur Vietnam yang sedang berlangsung," kata laporan FAO, seperti dikutip ²©²ÊÍøÕ¾ International.

El Nino adalah fenomena iklim yang ditandai dengan suhu dan kondisi cuaca ekstrem yang dapat mengganggu kehidupan dan mata pencaharian.

Arab dan Rusia Juga Larang Ekspor

Selain Myanmar dan India, Uni Emirat Arab (UEA) serta Rusia juga telah mengambil kebijakan yang sama.UEA sejak bulan lalu, telah melarang ekspor semua varietas termasuk beras merah, beras giling penuh atau sebagian, dan beras pecah, selama empat bulan ke depan, termasuk beras asal India.

"Perusahaan yang ingin mengekspor atau mengekspor kembali beras harus mengajukan permohonan kepada Kementerian Perekonomian untuk mendapatkan izin ekspor ke luar negeri," muat Reuters dan juga Al-Arabiya.

Harga beras kemungkinan naik di pemasok dan supermarket lokal di UEA. Tapi ini diyakini hanya sementara.

Sementara itu, mengutip Sputnix, Rusia juga melarang ekspor beras dan menir hingga 31 Desember 2023. Alasannya untuk menjaga stabilitas di pasar domestik.

"Pemerintah memberlakukan larangan sementara ekspor beras dan menir beras," kata Kremlin melalui Telegram. "Pembatasan itu berlaku hingga 31 Desember 2023. Keputusan itu diambil untuk menjaga stabilitas pasar dalam negeri."

Meski begitu, larangan disebut tidak akan mempengaruhi negara-negara anggota Uni Ekonomi Eurasia, yakni Armenia, Belarusia, Kazakhstan, dan Kyrgyzstan, yang bergakung pada Rusia. Beras dan menir beras dapat dikirim ke luar negeri untuk bantuan kemanusiaan, serta dalam kerangka transportasi transit internasional.

Proporsi UEA dan Rusia dalam ekspor beras dunia memang tak begitu signifikan dibanding India. India adalah eksportir nomor satu, disusul Thailand dan Vietnam.


(sef/sef) Next Article Video: India Larang Ekspor Beras, Stok Beras RI Dalam Bahaya?

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular