²©²ÊÍøÕ¾

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - PT Pertamina (Persero) menyampaikan telah mengolah 161 juta barel minyak mentah hingga semester 1-2023. Angka ini mengalami kenaikan 4% dibandingkan realisasi semester 1-2022.

VP Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso menyebut pihaknya terus berkomitmen untuk meningkatkan produksi migas domestik. Hal tersebut sejalan dengan kebutuhan peningkatan ekonomi nasional yang berpengaruh pada permintaan energi.

Fadjar membeberkan dari sisi pasokan produksi migas, ia mencatat hingga semester I 2023 telah mencapai 1,046 juta barel setara minyak per hari (BOEPD). Angka tersebut mengalami kenaikan 8% dibandingkan realisasi semester 1 2022.

Baca: Harga Minyak Hampir US$100/Barel, Ini Dampaknya ke Pertamina

"Kemudian secara kilang, produksi kilang di semester 1 2023 tahun lalu meningkat 4%. Untuk tahun ini di angka 161 juta barel meningkat 4% dibandingkan semester 1 tahun lalu," kata Fadjar dalam program Squawk Box ²©²ÊÍøÕ¾, Selasa (19/9/2023).

Di sisi lain, Pertamina juga mempunyai upaya untuk mewujudkan misi pemerintah dalam merealisasikan produksi minyak menjadi 1 juta barel pada tahun 2030. Salah satunya dengan melakukan ekspansi mencari blok-blok migas baru di luar negeri.

"Itu dari segi produksi terus kita tingkatkan, target kita 1 juta barel 2030 kita terus upayakan untuk target itu tercapai dengan meningkatkan produksi tiap tahunnya," kata dia.

(pgr/pgr) Next Article Kemenkeu Ungkap Efek Lonjakan Harga Minyak ke Subsidi BBM