
Harga Minyak Melejit, Anak Buah Sri Mulyani Pede APBN Aman!

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Kementerian Keuangan memastikan kenaikan harga minyak mentah global yang saat ini berada di level US$ 90 per barel masih cukup aman bagi anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) 2023. Utamanya untuk bisa menahan kenaikan harga BBM bersubsidi.
Kepala Pusat Kebijakan Ekonomi Makro (PKEM) Abdurohman menjelaskan apabila melihat asumsi harga minyak mentah Indonesia atau Indonesian crude price (ICP) yang berada di angka US$ 90 per barel pada APBN 2023, ICP pada tahun ini diperkirakan akan lebih rendah dari yang sudah ditetapkan di dalam APBN.
"Tadi kami sampaikan bahwa secara keseluruhan tahun ini akan berada di bawah US$ 90 per barel ataupun kalau naik menjadi US$ 100 per barel saya kira ini apa namanya deviasi terhadap asumsi harga minyak yang kita tetapkan di APBN tahun 2023 pun tidak terlalu besar saya kira," ujarnya dalam acara Energy Corner ²©²ÊÍøÕ¾, Selasa (26/9/2023).
Sementara itu, Abdurohman mengingatkan bahwa setiap kenaikan harga minyak dunia juga akan diikuti dengan kenaikan harga komoditas lainnya misalnya batu bara. Adapun Indonesia selama ini juga merupakan negara pengekspor batu bara terbesar di dunia.
"Jadi kami melihat dari sisi fiskal memang masih cukup memadai dari sisi penerimaan kami sampaikan. Di awal kita proyeksikan mengalami kontraksi sekitar 6% namun sampai dengan Agustus kita masih mencatatkan pertumbuhan positif ya jadi secara overall sampai dengan Agustus posisi APBN masih surplus 0,7% PDB jadi memang masih cukup memadai dari ruang fiskal kita," kata dia.
Di samping itu, selain berdampak pada belanja negara, kenaikan harga minyak dunia juga berdampak positif bagi penerimaan negara. Mulai dari sisi Pajak Penghasilan Migas (PPh Migas) dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Sumber Daya Alam (SDA) Migas.
"Dan juga dampak tak langsungnya adalah terhadap penerimaan PPN dan juga PPh badan dari perusahaan migas. Di sisi lain untuk belanja memang nanti akan berdampak pada besaran subsidi dan juga kompensasi," kata dia.
(pgr/pgr) Next Article Produksi BBM di Kilang Pertamina Naik, Tembus 161 Juta Barel
