²©²ÊÍøÕ¾

Wow, Produksi Batu Bara RI Sudah Tembus 686 Juta Ton

Verda Nano Setiawan, ²©²ÊÍøÕ¾
29 November 2023 15:26
Sekjen ESDM, Dadan Kusdiana dalam Road To ²©²ÊÍøÕ¾ Awards 2023. (²©²ÊÍøÕ¾ TV)
Foto: Sekjen ESDM, Dadan Kusdiana dalam Road To ²©²ÊÍøÕ¾ Awards 2023. (²©²ÊÍøÕ¾ TV)

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat produksi batu bara Indonesia sampai pada 29 November 2023 menembus 686 juta ton atau 98% dari target produksi nasional dalam APBN 694 juta ton.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana menyatakan bahwa secara keseluruhan kinerja sub sektor minerba khususnya batu bara positif selama 11 bulan di tahun 2023 ini.

"Mengambil data all the time, jadi per kemarin produksi batu bara kita ini 686 juta ton Ini 98% dari target produksi nasional kita di 2023 Itu akan terget 694,5 juta ton Ini produksinya," terang Dadan Kusdiana kepada ²©²ÊÍøÕ¾ dalam Road to ²©²ÊÍøÕ¾Â Indonesia Awards, Rabu (29/11/2023).

Dengan realisasi produksi yang ada itu, Dadan memastikan bahwa keperluan batu bara untuk pasokan di dalam negeri (Domestic Market Obligation/DMO) pun sudah tercukupi yang mencapai 171 juta ton.

Nah, atas kinerja positifnya dari sub sektor batu bara ini, pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dari sektor minerba sudah menembus Rp152,16 triliun atau sudah melebihi target APBN mencapai 178%.

"Jadi produksinya naik, kalau produksinya naik tentunya juga peningkatan ekonomi di masyarakat, Tenaga kerja juga berjalan dengan baik dan juga penerimaan negara juga melebihi dari target kita 178%," ungkap Dadan.

Selain itu, Dadan menjelaskan bahwa naiknya PNBP dari sektor Minerba itu juga didorong atas terbitnya Peraturan Pemerintah nomor 26 tahun 2022 Ini tentang jenis dan tarif PNBP yang berlaku pada Kementerian ESDM.

Sehingga, ketika harga batu bara sedang mengalami peningkatan, maka royalti yang dikenakan kepada perusahaan batu bara juga menjadi meningkat.

"Jadi yang awalnya misalkan 7% harga royalti ini ada yang menjadi 13,5% sehingga produksinya naik, kemudian harga untuk penerimaan negaranya juga naik. Total dari sisi penerimaan negaranya juga naik jadi secara umum, kita anggaplah dari sektor minerba ini sangat bagus sebetulnya dari sektor ESDM juga bagus kalau saya bicara yang lebih luas dari sektor ESDM,"

"Secara angka sektor minerba kita ini tumbuh 8,8%," tandas Dadan.


(pgr/pgr) Next Article Simak Kunci Pertumbuhan Ekonomi di Road to ²©²ÊÍøÕ¾ Awards 2023

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular