²©²ÊÍøÕ¾

Toyota Indonesia Recall Mobil Listrik Produksi Jepang, Bisa Bahaya

Ferry Sandi, ²©²ÊÍøÕ¾
30 January 2024 16:07
Meski PT Toyota Astra Motor (TAM) tidak memamerkan mobil terbarunya di pameran IIMS 2023, salah satu mobilnya yaitu Toyota BZ4X. (²©²ÊÍøÕ¾/Tias Budiarto)
Foto: Meski PT Toyota Astra Motor (TAM) tidak memamerkan mobil terbarunya di pameran IIMS 2023, salah satu mobilnya yaitu Toyota BZ4X. (²©²ÊÍøÕ¾/Tias Budiarto)

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Toyota Astra Motor (TAM) melakukan recall atau program pemanggilan kembali untuk mobil listrik battery electric vehicle (BEV) bZ4X produksi Maret 2022 - Juni 2023. Recall disebabkan masalah reprogramming Electronic Control Unit (ECU) yang mengendalikan tampilan seluruh informasi penting kendaraan pada Combination Meter.

Adapun Toyota merilis mobil ini di Indonesia pada 2022 dengan banderol Rp 1,19 miliar. Mobil ini diimpor dari Jepang.

"Kami akan melakukan pemeriksaan beserta reprogramming dalam bentuk software update pada Electronic Control Unit (ECU) pengendali Combination Meter yang berfungsi menampilkan seluruh informasi penting kendaraan dalam bentuk Multi Information Display (MID)," jelas Vice President Director PT Toyota-Astra Motor (TAM), Henry Tanoto dikutip Selasa (30/1/2024).

Toyota bZ4X dilengkapi dengan Combination Meter System yang dikendalikan Electronic Control Unit (ECU), di mana berbagai informasi penting BEV ini, seperti lampu peringatan dan indikator, pengukur kendaraan pada umumnya, pengukur performa baterai dan motor listrik, jarak tempuh, pesan, dan informasi penting lainnya, ditampilkan dalam bentuk Multi Information Display (MID) dan dikirimkan pula ke Data Communication Module (DCM).

Pada prinsipnya, DCM berkomunikasi dengan ECU pada Combination Meter untuk memeriksa status kendaraan dalam jangka waktu tertentu setelah kunci kontak dimatikan. Jika komunikasi antara DCM dan ECU terjadi pada saat ECU menjalankan proses tertentu, ada kemungkinan ECU tidak menyelesaikan proses yang sedang dikerjakannya.

Ketika situasi ini terjadi, tampilan MID akan menjadi blank atau kosong setelah siklus kunci baru, yang selanjutnya tidak akan menampilkan tanda dan indikator tertentu. Karena ECU juga berinteraksi dengan fungsi lain seperti lampu penunjuk arah, lampu isyarat peringatan bahaya (hazard), dan Pre-Collision System (fitur dari teknologi Toyota Safety Sense 3.0), maka fungsi tersebut akan dinonaktifkan. Akibatnya, kendaraan tersebut berpotensi tidak memenuhi persyaratan tertentu terkait safety.

Jika mobil dipaksakan berjalan tanpa fungsi-fungsi ini, dapat meningkatkan risiko kecelakaan pada kondisi berkendara tertentu.

Proses reprogramming (software update) untuk memperbarui sistem dan mengatasi potensi malfungsi akan dilakukan oleh teknisi ahli bersertifikat Toyota global sehingga prosesnya dapat berlangsung dengan cepat dan aman. Dengan semangat continuous improvement, PT TAM sekaligus melakukan improvement berupa penambahan fitur pada tampilan Combination Meter Toyota bZ4X. Setelah pembaruan, layar informasi tersebut dapat memperlihatkan konsumsi energi pada baterai.

Estimasi waktu proses pengecekan hingga software update selesai, berlangsung sekitar maksimal 2 jam tanpa perlu adanya penggantian parts apapun.

Pelanggan disarankan supaya melakukan booking service terlebih dahulu, agar dealer dapat mempersiapkan stall dan teknisi, serta pelanggan tidak perlu terlalu lama menunggu antrian karena sudah terjadwal. Seluruh proses pemeriksaan hingga final check tidak dipungut biaya sama sekali alias gratis.


(dce) Next Article Ogah Dianggap Cuma Punya Hybrid, Bos Toyota Bilang Gini

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular