
Begini Penjelasan Lengkap Toyota Usai Recall Mobil Listrik Rp1,19 M

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Toyota saat ini tengah didera beberapa isu sekaligus, mulai dari manipulasi mesin diesel Toyota Industries Company (TICO), recall atau program pemanggilan kembali mobil listrik bZ4X hingga skandal Daihatsu pada bulan lalu. Namun, Toyota menegaskan ketiga isu tersebut merupakan hal yang berbeda.
"Banyak yang mencampur Daihatsu issue, TICO issue sama recall, ini nggak ada sama sekali hubungan. ini hal yang independent," kata Direktur Marketing PT Toyota Astra Motor Anton Jimmy Suwandi dalam Media Gathering Toyota di Jakarta, Jumat (2/2/2024).
Untuk recall Toyota bZ4X bertujuan untuk update software pada combination meter. Anton menyebut sudah mengecek satu per satu dan menyatakan tidak ada masalah.
"Jadi recall itu bentuk tanggung jawab kita dan bentuk preventif in case nanti daripada jadi masalah. Kita panggil dan kita improve. Free off charge, jadi kalau costumer ada kesulitan, kalau perlu towing dijemput kita akan bantu," katanya.
Mobil yang masuk ke dalam program ini bZ4X merupakan produksi Maret 2022 hingga Juni 2023 dengan jumlah sebanyak 500an unit. Proses ini diperkirakan bakal selesai kurang dari tiga bulan. Mengingat segmen pasar mobil seharga Rp 1,19 miliar tersebut.
"Moga bisa cepat selesai karena jumlah ngga banyak sekitar 500 an unit. Semoga dalam waktu berapa bulan akan selesai, namanya recall baik sebelumnya, sekarang dan ke depan ngga ada hubungan dengan isu-isu sebelumnya," kata Anton.
"Karena masih baru mungkin weekend mulai masuk, biasanya costumer masuk di weekend tapi jumlahnya sekitar 500 unit, ngga terlalu banyak, costumer rata-rata yang kita kenal, teman-teman kita sendiri," lanjutnya.
Program recall ini untuk memastikan penggunanya tidak mengalami masalah ketika digunakan berkendara. Namun, recall kali ini bukan karena ada komponen yang rusak.
"Bukan rusak, karena sudah berjalan, sudah dipakai, bahkan yang kita punya sudah dipakai mungkin ribuan kilometer, ngga ada masalah, cuma ada indikasi kemungkinan masalah, karena itu kita recall panggil, kemudian upgrade untuk memastikan ngga ada masalah," sebut Anton.
Dalam sebulan ke belakang, Toyota memang tengah dihantam sejumlah kasus. Selain recall, Toyota di Jepang mengatakan akan menangguhkan pengiriman 10 model kendaraan Senin (29/1/2024), penyebabnya karena kejanggalan dalam uji sertifikasi untuk mesin diesel yang dikembangkan oleh afiliasi Toyota Industries.
Komite investigasi khusus ditugaskan untuk menyelidiki potensi penyimpangan peraturan sertifikasi terkait dengan sertifikasi emisi domestik yang tidak tepat pada mesin forklift dan mesin konstruksi.
Sebelumnya, Prinsipal Toyota dan Daihatsu di Jepang pada Desember 2023 lalu mengumumkan menghentikan sementara distribusi mobil yang diproduksi di Jepang dan luar Jepang imbas skandal pelanggaran regulasi di Jepang. Kasus ini bermula dari terungkapnya manipulasi hasil tes keselamatan untuk pengajuan izin pada pertengahan tahun ini.
Tim independen membuka hasil investigasinya pada Daihatsu yang mengakui melakukan kecurangan pada bagian pintu untuk uji keselamatan tabrak samping pada 88 ribu unit, yang sebagian besar dijual memakai merek Toyota.
(dce) Next Article Ogah Dianggap Cuma Punya Hybrid, Bos Toyota Bilang Gini