
Pengusaha Ngaku Rugi Gegara Beras, Istana Buka Suara!

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Deputi III Kepala Staf Kepresidenan Bidang Perekonomian Edy Priyono mengungkapkan alasan pemerintah belum mau menaikkan Harga Eceran Tertinggi (HET) beras. Menurutnya hal ini malah dapat mendorong harga beras.
Sebelumnya Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Roy N Mandey meminta menaikkan HET beras. Lantaran peritel enggan memasok beras karena harga beli dari produsen di atas HET yang diterapkan pemerintah.
Edy menjelaskan pemerintah sudah melihat peritel kesulitan untuk membeli beras premium dari produsen karena harga yang sudah mahal.
"Jadi betul harga sudah mahal, serba salah juga penjual. Kalau dijual sesuai HET mereka rugi, kalau di atas HET mereka takut," kata Edy kepada wartawan di Kantor Staf Kepresidenan, Senin (19/2/2024).
Namun pemerintah saat ini belum berencana menaikkan HET beras, lantaran pengaruh yang lebih berat kepada masyarakat. Yakni patokan harga beras yang lebih mahal.
"Nah apakah kemudian gak mau menaikkan HET? itu serba salah nanti kalau naikkan HET akan mendorong harga lebih tinggi lagi. Menaikkan HET kan salah pilihan kebijakan yang akan belum diambil kebijakannya," jelas Edy.
Menurut Dosen Universitas Indonesia ini, saat ini pemerintah mengambil kebijakan untuk membanjiri suplai. Caranya memasok beras premium cadangan beras pemerintah (CBP) dari Perum Bulog kepada ritel modern.
"Yang tentu saja dijual dengan HET, nah tapi ini solusi jangka pendek. Dan ini penugasan berlangsung karena Bulog perlu waktu juga menyiapkan diri, nah kalau masalah kesiapan Bulog berapa yang dipasok untuk ritel modern itu tanya ke Bulog," katanya.
Hanya saja, menurut Edy opsi menaikkan HET beras itu ada. Meski bukan yang menjadi pilihan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Tapi pertanyaan anda, apakah ada opsi untuk menaikkan HET? ya opsi itu ada tapi bukan opsi itu yang dipilih. Bahwa presiden dalam sebuah rapat internal memutuskan bahwa HET tetap dipertahankan," sebutnya.
(emy/mij) Next Article Siaga! Pemerintah Tak Punya Cadangan 9 Bahan Pangan Ini, Beras Aman