Kemampuan Ekspor UMKM RI Masih Rendah, Ini Biang Keroknya

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Teten Masduki mengakui ekspor yang dilakukan para pelaku usaha, mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia masih sangat rendah. Hal tersebut terjadi lantaran adanya beberapa faktor.
Teten menjelaskan rendahnya kontribusi UMKM terhadap ekspor salah satunya disebabkan karena tidak terhubungnya dengan sektor industri.
"Sebagai penyedia lapangan kerja, kontribusi terhadap PDB dan ekspor, ini ekspor kecil karena UMKM tidak terhubung dengan industri," kata dia dalam acara BRI Microfinance Outlook 2024 di Menara BRILiaN, Jakarta Selatan, Kamis (7/3/2024).
Menurut Teten, pelaku usaha di Indonesia didominasi oleh UMKM, hal ini relatif sama dengan negara-negara lain. Hanya, yang membedakan dengan negara lain adalah UMKM di Indonesia banyak yang tidak produktif.
"Tidak ada teknologi produksi modern. Kalau di negara itu sudah. Yang bedakan itu tadi, di negara kita sebagian besar UMKM itu mikro dan impor, lebih ke ekonomi subsistem bukan rantai pasok. Jadi hanya untuk survival bukan sebagai entrepreneur," tambahnya.
(ven) Next Article Didukung LPEI, Cokelat dari Kolaka Utara Sasar Ekspor Eropa
