²©²ÊÍøÕ¾

Internasional

Skandal Mobil Listrik Korea? Ditarik dari Pasar, Hyundai & Kia Kena!

sef, ²©²ÊÍøÕ¾
Jumat, 15/03/2024 15:05 WIB
Foto: (²©²ÊÍøÕ¾/Tias Budiarto)

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Penarikan terbesar kendaraan listrik (electronic vehicle) terjadi di Korea Selatan (Korsel). Ini meliputi 170.000 unit kendaraan listrik Hyundai Motor Co dan perusahaan saudaranya (sister company) Kia Corp.

"Hyundai akan menarik kembali 113,916 kendaraan listrik di negara tersebut, yang berdampak pada lima model kendaraan listrik, termasuk seri Ioniq dan model Genesis," kata Kementerian Pertanahan, Infrastruktur dan Transportasi Korsel, dikutip dari Reuters, Jumat (15/3/2024).

"Kia akan menarik kembali 56.016 mobil listrik," tambahnya.


Penarikan terkait kesalahan yang ditemukan pada perangkat lunak unit kontrol pengisian daya terintegrasi yang digunakan kendaraan-kendaraan (ICCU) itu. Hal itu dapat mempersulit pemberian daya pada baterai bertegangan rendah dan menyebabkan kemungkinan kendaraan berhenti saat mengemudi.

Penarikan sukarela akan dilakukan 18 Maret.

Mengutip The Korea Economic Daily, secara rinci mobil listrik yang ditarik adalah IONIQ 5, IONIQ 6, Genesis GV60, GV70, Electrified GV80. Namun Kia tak dijelaskan lebih lanjut.

Dilaporkan pula sebanyak 61.131 unit Avante milik Hyundai Motor juga akan menjalani tindakan perbaikan mulai 19 Maret. Ketahanan lampu depan yang bermasalah.

Unit Kia Ray 126 mendapat penilaian ketidakpatuhan standar keselamatan dari kementerian dan akan mengalami perbaikan mulai 20 Maret. Ini karena pesan peringatan airbag tidak ditampilkan pada pelindung matahari.

Sebenarnya kementerian Korsel menemukan cacat pada total 232.000 unit kendaraan listrik dari 12 model, di empat perusahaan. Bukan cuma Hyundai Motor dan Kia, ini juga terkait Stellantis Korea dan Tesla Korea.

Khusus Stellantis Korea, lampu indikator unit Jeep Cherokee dilaporkan kementerian tak sesuai standar. Lampu mundur dipasang lebih tinggi dari standar sehingga tidak memenuhi standar keselamatan.

Khusus Jeep Wrangler, kementerian menyebut menemukan cacat pada pembuatan baterai tegangan tinggi di 148 unit kendaraan listrik hibrida plug-in (PHEV). Model-model ini akan menjalani tindakan perbaikan mulai tanggal 25 Maret.

Terkait Tesla, 136 unit Tesla Model 3 dan model lainnya memiliki masalah dengan suara peringatan pejalan kaki yang tidak aktif selama mengemudi kecepatan rendah dan mundur. Unit itu akan menjalani tindakan perbaikan mulai tanggal 21 Maret karena masalah di mana.


(sef/sef)