²©²ÊÍøÕ¾

Sri Mulyani: Cuma 4 Negara yang Tumbuh 5%, RI Salah Satunya!

Rosseno Aji Nugroho, ²©²ÊÍøÕ¾
19 March 2024 12:16
Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati saat rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI. (Tangkapan Layar Yotuube Komisi XI DPR RI Channel)
Foto: Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati saat rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI. (Tangkapan Layar Yotuube Komisi XI DPR RI Channel)

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan hanya empat negara utama di dunia yang berhasil mencetak pertumbuhan ekonomi 5% pada 2023. Keempat negara tersebut yaitu India, Filipina, Indonesia dan China.

Sri Mulyani mengungkapkan untuk tahun ini, dia yakin pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa lebih konstan sekitar 5%. Adapun, negara lain cukup struggle untuk mencapai level itu.

Sementara itu, dari sisi manufaktur, pemulihan ekonomi tampak masih terbatas. Sebanyak 43,5% negara di dunia mengalami kontraksi di Purchasing Manufacturers' Index (PMI). Adapun, sebanyak 47,8% negara di dunia mengalami ekspansi, Indonesia termasuk ke dalamnya.

"Indonesia selalu masih selalu konsisten pada zona ekspansif di atas 50 sementara banyak negara yang sudah semenjak 2023 PMI menurun di zona kontraktif ini gambaran kondisi perekonomian global yang lemah sudah terjadi sejak tahun lalu dan masih berlangsung sampai kuartal pertama 2024," ungkapnya dalam rapat dengan Komisi XI DPR RI, Selasa (19/3/2024).

Sebelumnya, Sri Mulyani sempat menceritakan pengalamannya saat menghadiri pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral (FMCBG) negara anggota G20 di Brasil, akhir Februari lalu.

Menurutnya, banyak negara G20 kagum dan memuji kinerja ekonomi Indonesia yang mampu bangkit dengan cepat setelah dihantam pandemi. Hal ini, katanya, disampaikan langsung oleh menteri-menteri G20 dan perusahaan pemeringkat (rating agency).

"Mereka melihat bahwa Indonesia a head the curve dari sisi fiskal consolidation-nya pendapatan negara, belanja dan berbagai upaya reformasi yang dilakukan untuk menyehatkan dan perkuat APBN," terang Sri Mulyani.

Indonesia berhasil tumbuh di atas 5% pada tahun lalu. Bahkan, defisit anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) hanya sebesar 1,65% terhadap produk domestik bruto (PDB). Defisit ini jauh lebih kecil dari yang diasumsikan sebelumnya. Bahkan, lebih kecil dibandingkan masa pandemi pada 2020 yang sempat meningkat di atas 6%.


(haa/haa) Next Article Momen Langka, Jokowi, Sri Mulyani & Airlangga Semeja dan Berbagi Tawa

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular