²©²ÊÍøÕ¾

Internasional

Maskapai Kini Takut Pakai Boeing? Airbus Menang 2 Tender Besar di Asia

Thea Fathanah Arbar, ²©²ÊÍøÕ¾
22 March 2024 13:05
Foto ini memperlihatkan pesawat Japan Airlines di Bandara Internasional Narita di Narita, sebelah timur Tokyo, Kamis, 2 Desember 2021. (AP Photo/Hiro Komae)
Foto: Foto ini memperlihatkan pesawat Japan Airlines di Bandara Internasional Narita di Jepang. JAL telah mengumumkan akan membeli Airbus. Ini menjadi pukulan bagi Boeing, di mana JAL jadi pelanggan setianya. (AP/Hiro Komae)

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Produsen pesawat asal Eropa, Airbus, mendapat pesanan 65 jet dari dua maskapai besar Asia, Kamis. Padahal sebelumnya, keduanya merupakan pelanggan utama produsen pesawat Amerika Serikat (AS) Boeing.

Melansir Reuters, Japan Airlines (JAL) mengatakan akan membeli 21 jet berbadan lebar A350-900 dan 11 jet berbadan sempit A321neo dari Airbus untuk pertama kalinya. Pesanan dari maskapai penerbangan terbesar kedua di Jepang ini memungkinkan Airbus untuk memperluas jangkauannya di wilayah "saingannya" tersebut.

Dikatakan pula bahwa pesawat A350-900 tambahan juga akan dibeli untuk menggantikan pesawat yang hancur akibat tabrakan di landasan pacu di bandara Haneda di Tokyo pada Januari lalu. JAL mengatakan pihaknya memesan pesawat generasi baru yang lebih efisien untuk layanan penuh dan operasi maskapai berbiaya rendah karena kekurangan pesawat baru secara global, yang diperkirakan akan terus berlanjut.

Meski begitu, JAL sebagai pelanggan lama Boeing, juga menyatakan akan membeli 10 jet Boeing 787 Dreamliner. JAL mengatakan pengiriman pesanannya diharapkan antara tahun keuangan 2025 dan 2033 dan memiliki total harga katalog sekitar US$12,4 miliar (Rp195,5 triliun).

Maskapai terbesar Korea Selatan, Korean Air juga mengatakan akan memesan 33 pesawat A350 dalam kesepakatan senilai US$13,7 miliar (Rp216,1 triliun). Ini merupakan pembelian pertama dari keluarga pesawat tersebut saat bersiap untuk merger dengan Asiana Airlines, maskapai penerbangan di Negeri Ginseng lainnya.

Sementara itu, Korean Air, yang mengoperasikan armada campuran pesawat berbadan lebar dan sempit Boeing dan Airbus, juga membidik Airbus A350. Perusahaan mengatakan pesanannya adalah untuk perencanaan armada jangka panjang seiring dengan pensiunnya pesawat tua dan untuk memenuhi tujuan keberlanjutan.

Ini merupakan kemenangan bagi produsen pesawat Eropa tersebut ketika pesaingnya dari AS bergulat dengan masalah kualitas, di mana kasus terakhir adalah ledakan panel di tengah penerbangan pada jet 737 MAX 9. Pesanan tersebut merupakan pukulan bagi Boeing, yang sedang berjuang mengatasi krisis manufaktur yang menyebabkan mereka membatasi produksi jet berbadan sempit, sehingga lebih sulit untuk mengejar pesaingnya di Eropa.


(sef/sef) Next Article Panas! Strategi Boeing Jegal Airbus Bocor, Begini Rencananya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular