²©²ÊÍøÕ¾

Peremajaan Sawit

Kabar Gembira! Airlangga Naikkan Bantuan Petani Sawit Jadi Rp 60 Juta

Rosseno Aji, ²©²ÊÍøÕ¾
28 March 2024 18:00
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto memberi penghargaan APKASINDO Awards kepada Pemimpin Redaksi ²©²ÊÍøÕ¾, Wahyu Daniel di acara Pertemuan Nasional Petani Kelapa Sawit, di Hotel Grand Paragon, Jakarta, Kamis, (7/12/2023). (²©²ÊÍøÕ¾/Muhammad Sabki)
Foto: Menko Perekonomian Airlangga Hartarto memberi penghargaan APKASINDO Awards kepada Pemimpin Redaksi ²©²ÊÍøÕ¾, Wahyu Daniel di acara Pertemuan Nasional Petani Kelapa Sawit, di Hotel Grand Paragon, Jakarta, Kamis, (7/12/2023). (²©²ÊÍøÕ¾/Muhammad Sabki)

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan pemerintah berencana meningkatkan dana untuk program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) atau replanting dua kali lipat. Dia mengatakan rencananya pemerintah akan meningkatkan dana PSR dari Rp 30 juta menjadi Rp 60 juta per hektare.

"Pemerintah akan meningkatkan biaya untuk PSR dari Rp 30 juta menjadi Rp 60 juta," kata Airlangga dalam Rapat Koordinasi Nasional Pelaksanaan Inpres Rencana Aksi Nasional Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan, di Jakarta, Kamis (28/3/2024).

Airlangga mengatakan dana sebesar Rp 60 juta nantinya juga tidak hanya diberikan tahun pertama. Dia mengatakan kemungkinan dana PSR akan diberikan hingga tahun ketiga. Dia berharap uang itu bisa dipakai untuk biaya hidup para pemilik kebun.

"Kami berharap dengan kenaikan menjadi Rp 60 juta itu tidak hanya di tahun pertama, tapi tahun kedua dan ketiga, supaya bisa membiayai untuk penghidupan para pekebun," ujar dia.

Airlangga mengakui program peremajaan tanaman sawit rakyat saat ini masih mandek. Dia bilang rata-rata capaian peremajaan hanya 50 ribu hektar per tahun. Padahal Presiden Joko Widodo memasang target hingga 180 ribu hektar per tahun. "Ini artinya kurang dari 30% dari target," kata Airlangga.

Selama ini, dana untuk program PSR disalurkan melalui Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS). Dana yang disalurkan hingga saat ini mencapai Rp 9,25 triliun dengan luas lahan mencapai 331 ribu hektar.

Program Peremajaan Sawit Rakyat adalah upaya pemerintah meningkatkan produktivitas dan kualitas produk kelapa sawit Indonesia, khususnya produk yang dihasilkan oleh pekebun sawit rakyat. Program yang diluncurkan oleh Presiden Jokowi pada 2017 ini juga ditujukan untuk memperbaiki tata kelola perkebunan kelapa sawit di Indonesia.

Laporan di lapangan, selama ini petani mengeluhkan anggaran peremajaan Rp 30 juta per hektar sangat minim. Hal ini karena anggaran bantuan yang minim, membuat petani tidak bisa melanjutkan Perawatan sampai ke TM ( Tanaman menghasilkan). Bahkan ada usulan untuk Lebih efektif, program bantuan peremajaan diberengi dengan bantuan sarana dan prasarana (Sarpras).


(hoi/hoi) Next Article Moeldoko Ungkap 3 Masalah Besar Sawit Harus Dibereskan Segera

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular