
Ini Kabar Terbaru Proyek Tol di Ujung Jawa, Beres Usai Jokowi Lengser

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - PT Jasamarga Probolinggo Banyuwangi (PT JPB) optimistis pembangunan proyek tol Probolinggo-Banyuwangi bisa selesai sesuai rencana. PT JPB mengungkapkan, hingga April 2024, progres konstruksi pembangunan Tahap I Jalan Tol ini mencapai 35,84%.
Proyek ini dijadwalkan rampung pada bulan November 2024, atau tepatnya setelah pemerintahan di era presiden baru. Di mana, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka bakal resmi memimpin RI menggantikan Presiden Joko Widodo-Wakil Presiden Ma'ruf Amin, usai pelantikan yang dijadwalkan pada Oktober 2024 nanti.Â
Pembangunan Tahap I merupakan pembangunan dari Probolinggo sampai Besuki yang terbagi atas 3 Paket Pekerjaan Konstruksi yaitu Paket 1 (Gending-Kraksaan), Paket 2 (Kraksaan-Paiton) hingga Paket 3 (Paiton-Besuki).
Direktur Utama PT JPB Adi Prasetyanto mengatakan, untuk progres pembebasan lahan hingga April 2024 telah mencapai 97,10%. Ia menyebutkan, sesuai dengan Permenko Perekonomian No 9 Tahun 2022, pembebasan lahan dan pembangunan Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi difokuskan pada ruas Probolinggo-Besuki.
"Secara keseluruhan, Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi sepanjang 175,78 KM terbagi menjadi dua Tahap Pembangunan. Tahap I yang menghubungkan Probolinggo-Besuki sepanjang 49,68 KM, dan Tahap II menghubungkan Besuki-Banyuwangi sepanjang 126,10 KM," paparnya.
"Jika pembebasan lahan sesuai dengan target, maka pengerjaan konstruksi untuk pembangunan Tahap I Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi Ruas Probolinggo-Besuki ditargetkan dapat selesai pada November 2024," tambah Adi.
Secara keseluruhan Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi terbagi atas tujuh seksi, yaitu:
- Seksi 1 Gending-Kraksaan (12,88 Km)
- Seksi 2 Kraksaan-Paiton (11,20 Km)
- Seksi 3 Paiton-Besuki (25,60 Km)
- Seksi 4 Besuki-Situbondo (42,30 Km)
- Seksi 5 Situbondo-Asembagus (16,76 Km)
- Seksi 6 Asembagus-Bajulmati (37,45 Km)
- Seksi 7 Bajulmati-Ketapang (29,59 Km).
Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional yang dikelola oleh PT JPB selaku Badan Usaha Jalan Tol yang kepemilikan sahamnya dimiliki oleh PT Jasa Marga (Persero) Tbk sebesar 94,93%, PT Brantas Abipraya (Persero) sebesar 5,00%, dan PT Waskita Toll Road sebesar 0,07%.
"Dalam membangun jalan tol ini, PT JPB bersama kontraktor pelaksana serta konsultan pengawas dan konsultan pengendali mutu berkomitmen akan memastikan keselamatan keteknikan konstruksi, keselamatan dan kesehatan kerja, keselamatan publik hingga keselamatan lingkungan," sebutnya.
"PT JPB juga menjaga Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dalam proyek ini, sebanyak mungkin menggunakan sumber daya setempat dalam pekerjaan, termasuk penyediaan tenaga kerja, peralatan serta bahan dalam negeri," pungkas Adi.
(dce/dce) Next Article Mau Ditinggal Jokowi, Investor Proyek Tol Ini Hengkang-Terancam Mandek
