
Nadiem Minta Tambahan Anggaran Rp25 T, Sebagian Buat Bantuan UKT

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾-Komisi X DPR RI menyetujui usulan tambahan anggaran sebesar Rp 25 triliun untuk Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi tahun anggaran 2025. Sebagian dari dana tersebut akan digunakan untuk bantuan uang kuliah.
"Kami mengusulkan Rp 25 triliun untuk membiayai kegiatan dan memastikan program prioritas tetap bisa dilanjutkan dan diakselerasi," kata Sekretaris Jenderal Kemendikbud Suharti dalam rapat kerja dengan Komisi X DPR RI, Kamis, (13/6/2024).
Suharti mengatakan dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi X telah disepakati, bahwa tambahan biaya itu diperuntukan bagi sejumlah program. Di antaranya, untuk meningkatkan kualitas pendidikan di perguruan tinggi negeri dan swasta, baik di bidang akademis maupun vokasi.
Selain itu, kata dia, tambahan itu juga diperlukan untuk menambah bantuan uang kuliah dan dukungan untuk pendidikan vokasi melalui SMK, maupun kursus keterampilan. "Juga diperlukan tambahan untuk bantuan uang kuliah dan dukungan untuk pendidikan vokasi melalui SMK, di luar SMK pusat unggulan serta berbagai kursus keterampilan," kata dia.
Suharti menambahkan dana tambahan juga diarahkan untuk mendorong pendidikan anak usia dini guna melaksanakan program wajib belajar 13 tahun. Sebagian dana tambahan juga akan dipakai untuk pendidikan olahraga.
"Pembiayaan berasal dari realokasi internal dari pagu indikatif yang sudah ada, dana alokasi khusus, serta usulan tambahan yang diharapkan dapat ditambahkan dalam pagu anggaran," kata dia.
Suharti tak merinci jumlah uang di dalam usulan tambahan anggaran yang akan digunakan untuk bantuan uang kuliah. Namun, dalam paparannya tambahan Rp 25 triliun akan dipakai untuk sejumlah program. Berikut ini adalah rinciannya
- Program PAUD dan Wajib Belajar 12 Tahun (Rp 3,8 triliun)
- Program Pemajuan dan Pelestarian Bahasa dan Kebudayaan (Rp 1,3 triliun)
- Program Kualitas Pengajaran dan Pembelajaran (Rp 7,6 triliun)
- Program Pendidikan Tinggi (Rp 8,5 triliun)
- Program Pendidikan dan Pelatihan Vokasi (Rp 2,1 triliun)
- Program Dukungan Manajemen (Rp 1,3 triliun)
(rsa/mij) Next Article UKT Makin Mahal, Dana Pendidikan Rp665 T Ternyata 'Habis' Buat Ini!
