²©²ÊÍøÕ¾

Impor Beras RI Meroket 165% Jadi 2,2 Juta Ton di Awal 2024

Rosseno Aji Nugroho, ²©²ÊÍøÕ¾
19 June 2024 14:00
Deputi Bidang Statistik Produksi BPS, M. Habibullah. (YouTube/BPS Statistics)
Foto: Deputi Bidang Statistik Produksi BPS, M. Habibullah. (YouTube/BPS Statistics)

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat kegiatan impor beras ke Indonesia masih tinggi hingga Mei 2024. Menurut data BPS, pada periode Januari-Mei 2024 impor beras ke Indonesia meningkat 165,27%.

"Impor pangan jika dirinci pertama beras naik 165,27% dibandingkan Januari-Mei 2023," kata Deputi Bidang Statistik Produksi BPS, M. Habibullah, Rabu, (19/6/2024).

Berdasarkan data BPS, impor beras ke Indonesia pada Januari-Mei 2023 masih mencapai 854 ribu ton. Sementara pada periode Januari-Mei 2024 jumlah impor mencapai 2,2 juta ton.

Selain itu, berdasarkan negara asal, beras impor Indonesia paling banyak berasal dari Thailand. Disusul sejumlah negara lain seperti Vietnam, Pakistan, India, dan Kamboja.

Habibullah melanjutkan secara kumulatif hingga Mei 2024, BPS juga mencatat kenaikan impor komoditas pangan, seperti gandum sebesar 35,31%, lalu tepung gandum naik 14,43%, dan gula 0,66%.

Di lain sisi, BPS mencatat penurunan impor pada komoditas bawang putih 2,42% dibandingkan periode Januari-Mei 2023, lalu daging jenis lembu turun 48,36%, dan minyak goreng turun 13,43%.

Sebelumnya, pemerintahan Presiden Jokowi menetapkan impor pangan sebesar 12.437.218 ton yang terdiri dari impor beras, gula, bawang putih, daging lembu, dan jagung sepanjang tahun 2024.

Deputi I Bidang Ketersediaan & Stabilisasi Pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas), I Gusti Ketut Astawa mengatakan proyeksi impor pangan yang ditetapkan dalam Sistem Nasional Neraca Komoditas (SINAS NK) yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan pangan nasional.

Meski Pemerintah melakukan importasi sejumlah bahan pangan, namun secara persentasenya tidak besar, untuk beras mencapai 11% dari kebutuhan 31,2 juta sementara jagung sekitar 11% dan kedelai mencapai 95%.

Di sisi lain pemerintah terus mengupayakan peningkatan produksi dalam negeri guna menekan angka impor. Seperti apa penjelasan pemerintah terhadap angka impor pangan RI 2024? Selengkapnya simak dialog Bramudya Prabowo dengan Deputi I Bidang Ketersediaan & Stabilisasi Pangan Bapanas, I Gusti Ketut Astawa dan Guru Besar IPB, Dwi Andreas IPB dalam Profit, ²©²ÊÍøÕ¾ Rabu, (05/06/2024).


(haa/haa) Next Article Siap-siap! 4,1 Juta Ton Beras Impor Bakal Gempur RI, Ada Apa?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular