²©²ÊÍøÕ¾

Internasional

Jreng! Malaysia Makin Mesra ke China, Bawa Durian sampai Kereta Cepat

Thea Fathanah Arbar, ²©²ÊÍøÕ¾
19 June 2024 21:30
Perdana Menteri China Li Qiang, (kiri) berjabat tangan dengan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim sebelum pertemuan mereka di Putrajaya, Malaysia, Rabu, 19 Juni 2024. (Malaysia's Department of Information via AP)
Foto: Perdana Menteri China Li Qiang, (kiri) berjabat tangan dengan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim sebelum pertemuan mereka di Putrajaya, Malaysia, Rabu, 19 Juni 2024. (AP/)

Jakarta ²©²ÊÍøÕ¾ - Malaysia menandatangani sejumlah kesepakatan dengan China, Rabu (19/6/2024. Kedua negara menyetujui kesepakatan kerja sama ekonomi lima tahun, hingga 2028.

Hal ini seiring kunjungan Perdana Menteri (PM) China Li Qiang untuk menandai 50 tahun hubungan diplomatik Beijing dan Kuala Lumpur. Li bertemu PM Malaysia Anwar Ibrahim di ibu kota administratif Putrajaya, setelah kedatangannya di Kuala Lumpur pada hari Selasa.

"China siap bekerja sama dengan Malaysia," kata Li dalam sebuah pernyataan, dikutip Reuters.

"Fokusnya mencakup strategi pembangunan, kerja sama yang saling menguntungkan, dan pertukaran untuk mendorong pembangunan komunitas China-Malaysia," tambahnya.

Selain itu, ada yang menarik. China juga mengizinkan impor durian segar dari Malaysia setelah memenuhi persyaratan sanitasi.

Malaysia, salah satu produsen durian terbesar di dunia, sebelumnya hanya diizinkan mengirimkan buah beku utuh dan produknya ke China. Diketahui nilai ekspor sebesar US$253 juta (sekitar Rp 4,1 triliun) pada tahun 2023.

China sendiri telah menjadi mitra dagang terbesar Malaysia sejak tahun 2009. Kementerian Luar Negeri Malaysia mengatakan total perdagangan bernilai US$98,9 miliar pada tahun 2023.

Selain Malaysia, Li juga mendatangi Selandia Baru dan Australia. China dilaporkan berupaya memperluas pengaruh dan investasi di kawasan Asia-Pasifik di tengah ketegangan dan persaingan dengan Amerika Serikat (AS).

Di Malaysia, Li juga diperkirakan akan bertemu dengan Raja Malaysia, Sultan Ibrahim. Ia pun akan menghadiri upacara peletakan batu pertama di lokasi pembangunan proyek jalur kereta sepanjang 665 km yang menghubungkan pantai timur dan barat semenanjung Malaysia, East Coast Rail Link, bagian dari pembiayaan Belt and Road Initiatives (BRI) senilai RM50 miliar.


(sef/sef) Next Article Ringgit Ancam Kabinet Anwar Ibrahim, Ada Apa Malaysia?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular