
Sri Mulyani-Tim Prabowo Duduk Bareng Pagi Ini, Beberkan Isi APBN 2025

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati bersama dengan Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka akan melakukan konferensi pers mengenai Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 pada Senin (24/6/2024).
Konferensi pers diadakan di Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak, Gedung Mari'e Muhammad Lantai 2, Aula CBB, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan pada pagi ini, pukul 08.30 WIB.
Konferensi pers akan dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Anggota Bidang Keuangan Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Pemerintahan Thomas Djiwandono.
Adapun, pembahasan konferensi pers ini meliputi kondisi fundamental ekonomi terkini serta rencana APBN 2025. Seperti diketahui, rupiah telah menjadi sorotan. Mengutip data Refinitiv rupiah pada Jumat (21/6/2024) di perdagangkan di kisaran level Rp16.440 terhadap dolar AS, atau melemah 0,09%.
Kondisi ini membuat rupiah berada di level terburuk sejak Pandemi Covid-19 pada 2020 silam. Sementara itu, publik dan investor juga menyoroti rencana pengelolaan fiskal di era presiden Prabowo Subianto kelak. Pemerintahan Prabowo diisukan akan mendongkrak defisit APBN hingga melebihi batas aman 3%.
Anggota tim gugus tugas bidang keuangan Prabowo-Gibran, Thomas Djiwandono atau Tommy Djiwandono, memastikan presiden terpilih 2024-2029, Prabowo Subianto, tidak akan meningkatkan rasio utang negara hingga 50% dari produk domestik bruto (PDB). Pernyataan itu menjawab rumor yang sebelumnya telah beredar.
Thomas menyangkal rumor tersebut dan telah merugikan mata uang negara dan pasar obligasi Indonesia.
"Kami sama sekali tidak membicarakan target utang terhadap PDB. Ini bukan rencana kebijakan yang resmi," tegas Thomas.
(haa/haa) Next Article Sri Mulyani Warning Hati-hati Kelola Utang di 2025, Begini Caranya