²©²ÊÍøÕ¾

Dunia Dihadapkan Triple Planetary Crisis, Ini Penjelasannya

Verda Nano Setiawan, ²©²ÊÍøÕ¾
25 June 2024 14:50
Aktivis menandai dimulainya Pekan Iklim di New York selama demonstrasi yang menyerukan pemerintah AS untuk mengambil tindakan terhadap perubahan iklim dan menolak penggunaan bahan bakar fosil di New York City, New York, AS, 17 September 2023. (REUTERS/Eduardo Munoz)
Foto: Aktivis menandai dimulainya Pekan Iklim di New York selama demonstrasi yang menyerukan pemerintah AS untuk mengambil tindakan terhadap perubahan iklim dan menolak penggunaan bahan bakar fosil di New York City, New York, AS, 17 September 2023. (REUTERS/EDUARDO MUNOZ)

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mengungkapkan bahwa dunia saat ini tengah menghadapi triple planetary crisis yaitu tiga isu utama di bumi, antara lain perubahan iklim, polusi dan ancaman kehilangan keanekaragaman hayati.

Direktur Jenderal Pengelolaan Sampah dan Limbah B3 (PSLB3) KLHK Rosa Vivien Ratnawati menjelaskan, dalam mengatasi situasi tersebut, saat ini KLHK terus meningkatkan upayanya dalam pengelolaan sampah dan limbah.

"Bagaimana pengelolaan sampah, bagaimana pengelolaan limbah B3, dan bagaimana pengelolaan B3-nya dan ternyata isu-isu tersebut sekarang makin naik," kata dia dalam acara Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2024, Selasa (25/6/2024).

Oleh sebab itu, kebijakan program dan strategi lingkungan hidup tidak dapat diterapkan secara satu arah dari pemerintah saja kepada masyarakat. Namun, memerlukan peran dan kolaborasi dari seluruh pihak.

Menurut Rosa, berbicara mengenai sampah, maka pengelolaannya harus dilakukan mulai dari hulu hingga hilir. Sebab, apabila pengelolaannya tidak dilakukan dengan benar, bisa menimbulkan malapetaka.

"Contohnya di tahun 2005 ada 155 orang meninggal karena longsoran sampah yang ada di TPA Leuwigajah. Nah itu kalau nggak diurus. Oleh karena itu, memang saya juga senang banget melihat bahwa PLN itu juga punya inisiatif-inisiatif yang terkait dengan pengelolaan sampah," kata dia.

Ia pun mencatat pada tahun 2023, jumlah timbulan sampah di Indonesia mencapai 69,7 juta ton per tahun. Artinya 1 orang bisa menghasilkan sampah sekitar 0,7 kg per hari.

"Jadi saya senang banget juga acara kita pada hari ini adalah kita tidak menggunakan banyak plastik ataupun juga kita menggunakan alat-alat wadah yang memang nanti bisa di-recycle lagi," katanya.


(wia) Next Article RI Hasilkan 69,7 Juta Ton Sampah per Tahun, Ini Datanya..

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular