²©²ÊÍøÕ¾

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) mengungkapkan, bahwa China melakukan impor buah durian hingga mencapai mencapai US$ 7-8 miliar setara Rp 115-131,5 triliun (asumsi kurs Rp 16.437 per US$).

Atas hal itu, Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, ekspor durian ke China bisa memberikan pemasukan kepada kabupaten penghasil durian mencapai Rp 1,5 triliun per tahun.

"Mungkin pada aneh soal durian, US$ 7-8 miliar mereka (China) impor. Kalau Anda bayangkan satu area di Indonesia, kabupaten misalnya, produk-produknya cuma 80 ribu-100 ribu, impor US$ 100 juta durian ke Tiongkok, per tahun itu kan Rp 1,5 triliun. Itu juga membuat pemeratan ekonomi juga. Jadi jangan dianggap enteng," ungkapnya dalam akun instagram resminya @luhut.pandjaitan, dikutip Rabu (26/6/2024).

Baca: Luhut Ungkap Bakal Ada Kerjasama dengan China, Nilainya Fantastis

Kerja sama ekspor-impor tersebut menjadi pembahasan saat Luhut mengunjungi China dua pekan lalu. Dia menyebutkan dalam kunjungan tersebut dibahas perihal dorongan implementasi antara Indonesia dan China.

"Perencanaan dan eksekusi yang baik adalah syarat keberhasilan kerjasama bilateral maupun sebuah investasi. Itulah yang kami lakukan pada kunjungan ke Tiongkok dua minggu lalu, mendorong implementasi beberapa proyek kerjasama antara kedua negara mitra, Indonesia dan Tiongkok," imbuhnya.

kelak, durian yang akan dikirim ke China adalah durian dengan kualitas tinggi yang sudah dilakukan riset terlebih dahulu. Luhut klaim proses berbuahnya durian kualitas tinggi tersebut membutuhkan waktu hingga 4 tahun lamanya.

"Tapi dari sekarang sudah mulai kita tanam di Humbang Hasundutan, di Fak-fak barat sudah tanam mulai 100 hektare. Begitupun nanti di Palu di beberapa tempat yang tanam duriannya oleh NDRC, mereka dianggap bagus," ujarnya.

(pgr/pgr) Next Article Bisa Bikin Rakyat RI Tajir, China Siap Impor Durian Rp 129,6 Triliun