²©²ÊÍøÕ¾

Bisa Bikin Rakyat RI Tajir, China Siap Impor Durian Rp 129,6 Triliun

Wiji Nur Hayat, ²©²ÊÍøÕ¾
22 April 2024 15:05
Melihat Petani Durian Borongan Khas Rumpin Bogor. (²©²ÊÍøÕ¾/ Muhammad Sabki)
Foto: Melihat Petani Durian Borongan Khas Rumpin Bogor. (²©²ÊÍøÕ¾/ Muhammad Sabki)

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - China menjadi salah satu negara pengimpor buah durian terbesar di dunia. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyebut dalam setahun Negeri Tirai Bambu mengimpor durian mencapai US$8 miliar atau sekitar Rp129,6 triliun (kurs Rp16.200/US$).

Dengan besarnya angka impor durian China tentu menjadi peluang bagi Indonesia. Untuk itu, Luhut meminta produksi durian Indonesia digenjot.

"Nah kemudian ada satu yang disentuh tadi malam soal durian. Ini lagi-lagi durian jangan dianggap enteng sekarang kita cari tempatnya kita lihat ada di Sulawesi Tengah juga ada lahan untuk bisa durian dan sekarang di Fakfak Barat (Papua) kita temukan bisa 2 ribu hektare. Karena mereka (China) impor durian itu sampai US$8 miliar," ungkap Luhut usai pertemuan ke-4 High-Level Dialogue and Cooperation Mechanism (HDCM) dengan Menteri Luar Negeri China Wang Yi dikutip dari akun media sosial Instagram miliknya, Senin (22/4/2024).



Luhut meminta seluruh daerah produsen durian agresif untuk mengekspor ke China.

"Anda bisa bayangkan sekarang kalau misalnya seperti Sulawesi Tengah bisa ekspor 500 juta dolar saja untuk durian itu berapa banyak petani yang dapat. Begitu juga dengan Humbang Hasundutan (Sumatera Utara) kalau dia bisa ekspor 200 juta dolar saja atau 100 juta saja itu sudah Rp 1 triliun," ucapnya.

Dengan besarnya potensi pasar China, maka peluang cuan daerah-daerah produksi durian Indonesia terbuka lebar.

"Bayangkan penduduk hanya dengan 100 ribu itu ekspor durian dengan nilai Rp 1,5 triliun itu akan membuat kesejahteraan rakyat di sana luar biasa," ujar Luhut.


(wur/wur) Next Article Luhut Ungkap Pasar Ekspor Durian ke China Fantastis, Segini Besarnya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular