²©²ÊÍøÕ¾

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Perdana Menteri (PM) Inggris yang akan segera habis masa jabatannya, Rishi Sunak, mengundurkan diri. Ini terjadi setelah oposisinya, Partai Buruh, meraih kemenangan telak dalam pemilu nasional pada Kamis.

Pemimpin Partai Konservatif (Tori) itu menegaskan ini dalam konferensi pers terbaru Jumat (5/7/2024) siang waktu setempat. Ia mengatakan akan mengajukan pengunduran dirinya sebagai PM dan mundur sebagai pemimpin Partai Konservatif segera setelah pengaturan formal untuk memilih penggantinya sudah ada.

Pilihan Redaksi Media Asing Sorot 'Harta Karun' Babi di RI, Kalahkan Eropa Partai Buruh Menang Pemilu Inggris, Keir Starmer Bakal Jadi PM Baru Profil Keir Starmer, Calon PM Inggris Baru yang Gantikan Rishi Sunak Siaga! Perang Nuklir Sudah Dekat, Putin Beri Sinyal Baru Lagi Awas Perang Asia Pecah, 36 Jet Tempur China 'Kepung' Taiwan

"Ini adalah hari yang sulit, di akhir dari beberapa hari yang sulit," kata Sunak dalam pidato terakhirnya di luar Downing Street, dimuat AFP dan ²©²ÊÍøÕ¾ International.

"Tetapi saya meninggalkan pekerjaan ini dengan rasa hormat karena telah menjadi perdana menteri Anda," ujarnya,

Ia mengatakan telah memberikan segalanya untuk pekerjaan sebagai PM. Tetapi, tambahnya, pemilih mengirimkan sinyal yang jelas bahwa pemerintah Inggris harus berubah.

"Penilaian kalian adalah satu-satunya penilaian yang penting," tambahnya.

"Saya telah mendengar kemarahan kalian, kedisiplinan kalian dan saya bertanggung jawab atas kekalahan ini kepada semua kandidat dan juru kampanye Konservatif yang bekerja tanpa kenal lelah namun tidak membuahkan hasil," tambahnya.

Sunak diangkat sebagai PM Inggris pada Oktober 2022. Ia menjadi orang Inggris-Asia pertama yang menjabat dan memegang jabatan itu hanya selama 20 bulan.

Sementara itu, mengutip ±·µþ°äÌý±·±ð·É²õ, Raja Charles III dilaporkan telah menerima pengunduran diri Rishi Sunak sebagai PM. Setelah pidato terakhirnya di Downing Street, Sunak tiba di Istana Buckingham untuk audiensi pribadi kerajaan ditemani istrinya Akshata Murty.

Partai Konservatif harus mengakhiri 14 tahun kepemimpinan negara tersebut. Raja Charles direncanakan akan menerima Keir Starmer, pemimpin Partai Buruh yang akan jadi PM baru dan secara resmi memintanya untuk membentuk pemerintahan.

(sef/sef) Next Article Prabowo Sementara Menang Pilpres, PM Inggris Langsung Tawarkan Ini