²©²ÊÍøÕ¾

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Gelaran olahraga akbar dunia, Olimpiade Musim Panas 2024, akan segera dilaksanakan di Paris, Prancis, Jumat (26/7/2024). Meski begitu, sejumlah insiden yang mengganggu gelaran tersebut mulai terjadi.

Pada Jumat pagi, operator kereta api Prancis SNCF mengatakan jaringan kereta api berkecepatan tinggi negara itu telah menjadi sasaran 'tindakan jahat' yang bertujuan melumpuhkan sistem. Perusahaan itu menyebut 800.000 penumpang kemungkinan besar terdampak

"Serangan besar-besaran yang bertujuan melumpuhkan jaringan kereta cepat. Sejumlah besar kereta dialihkan atau dibatalkan. Kami meminta semua pelancong yang bisa untuk menunda perjalanan mereka dan tidak pergi ke stasiun," kata SNCF dalam akun X-nya.

Baca: China 'Tampar' NATO, Sebut Bawa Bencana-Ambil Keuntungan dari Ukraina

Menteri Transportasi Patrice Vergriete mengatakan aksi itu merupakan 'tindakan kriminal yang keterlaluan'. Serupa, Menteri Olahraga Amelie Oudea-Castera menggambarkan serangan itu sebagai 'sangat mengerikan'.

Laporan AFP menuliskan bahwa kecurigaan mulai muncul pada pihak Rusia atas kejadian ini, yang timnya dilarang dari Paris sebagai tanggapan atas serangan Kremlin ke Ukraina. Prancis dipandang sebagai target khusus karena dukungannya terhadap Kyiv.

Namun, kelompok sayap kiri di Prancis juga memiliki sejarah menargetkan jaringan kereta api dengan serangan pembakaran. Sejumlah demonstrasi di dalam negeri menjelang olimpiade juga seringkali terjadi.

Baca: 3 Kebohongan Netanyahu Saat Pidato di Depan Kongres AS, Cek Faktanya

Pengamanan Ketat

Upacara Olimpiade Paris akan berlangsung di hadapan 300.000 penonton dan audiensi VIP dan selebritas dari seluruh dunia yang berkumpul di tepi Sungai Seine. Ini merupakan kali pertama pembukaan Olimpiade Musim Panas diadakan di luar stadion utama.

Dalam rencana, upacara yang menandai dimulainya Olimpiade Paris 2024 secara resmi akan melewati banyak tempat terkenal di ibu kota Prancis, termasuk museum Louvre dan jembatan Pont des Arts.

"Kami akan memanfaatkan semua monumen bersejarah di sekitar Sungai Seine, dan tidak akan ada satu pun tepian sungai atau jembatan yang tidak akan dipenuhi musik, tarian, atau pertunjukan," kata koreografer upacara Maud Le Pladec.

Daftar musisi yang tampil atau figur pembawa api olimpiade merupakan rahasia yang dijaga ketat. Tetapi bintang pop AS Lady Gaga dan penyanyi Prancis-Mali Aya Nakamura dikabarkan hadir.

Baca: Anak Prabowo Desain Seragam Indonesia untuk Opening Olimpiade Paris

Dari segi keamanan, Pasukan keamanan Prancis telah memperingatkan selama berbulan-bulan tentang bahaya serangan yang ditujukan untuk mengganggu stabilitas Olimpiade. Untuk itu, Paris diketahui menyiapkan 45.000 polisi, 10.000 tentara, dan 2.000 staf keamanan swasta untuk gelaran pembukaan ini.

Selain itu, puluhan pemimpin dunia akan berada di Paris untuk upacara pembukaan. Mereka yang akan dilindungi oleh penembak jitu di atas atap gedung. Dasar sungai Seine telah disapu untuk mencari bom, dan wilayah udara Paris akan ditutup.

Untuk Olimpiade secara umum, pesawat pengintai radar dan pesawat nirawak Reaper akan memantau lokasi sensitif dari atas. Jet tempur Mirage 2000 akan bersiaga untuk mencegat pesawat yang menyimpang ke wilayah udara terbatas.

"Lalu, untuk atlet Israel, mereka dikawal oleh unit taktis elit ke dan dari acara dan diberi perlindungan 24 jam selama Olimpiade," kata para pejabat.

Dengan adanya persiapan ini, Presiden Emmanuel Macron menyebut pihaknya sudah siap 100% untuk menggelar ajang olahraga ini. Ia pun meminta dunia untuk menikmati setiap gelaran dan pertandingan yang ada di Paris.

"Besok Anda akan menyaksikan salah satu upacara pembukaan yang paling luar biasa," ujarnya.

(luc/luc) Next Article Jokowi Lepas Kontingen RI ke Olimpiade Paris: Harumkan Nama Indonesia!