²©²ÊÍøÕ¾

Internasional

Huru-hara Pembukaan Olimpiade Paris 2024, Penyelenggara Minta Maaf

sef, ²©²ÊÍøÕ¾
29 July 2024 07:47
Pembukaan Olimpiade Paris 2024. (FRANCOIS-XAVIER MARIT/Pool via REUTERS)
Foto: Pembukaan Olimpiade Paris 2024. (FRANCOIS-XAVIER MARIT/Pool via REUTERS)

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Penyelenggara Olimpiade Paris 2024 meminta maaf atas kegaduhan yang terjadi dalam upacara pembukaan, akhir pekan lalu. Mereka mengatakan "sangat menyesal" jika ada pelanggaran yang disebabkan oleh upacara pembukaan yang disebutnya "berani dan unik", sambil menyangkal adanya niat untuk "tidak menghormati agama".

Diketahui beberapa kelompok Katolik dan uskup Prancis mengecam parade pembukaan pesta olahraga dunia itu, menyebutnya mempertontonkan "adegan ejekan dan olok-olok terhadap agama Kristen". Kritik difokuskan pada adegan yang melibatkan penari, waria, dan seorang DJ dalam pose yang mengingatkan pada penggambaran Perjamuan Terakhir, yang dilakukan Yesus bersama para rasulnya.

"Jelas tidak pernah ada niat untuk menunjukkan rasa tidak hormat kepada kelompok agama mana pun," kata juru bicara Paris 2024 Anne Descamps kepada wartawan pada hari Minggu, dikutip AFP Senin (29/7/2024).

"Jika ada yang tersinggung, tentu saja kami sangat, sangat minta maaf," tambahnya.

Jolly, pun membantah mengambil inspirasi dari Perjamuan Terakhir. Adegan tersebut, katanya, dimaksudkan untuk mempromosikan toleransi terhadap identitas seksual dan gender yang berbeda.

Diketahui dalam parade aktor Prancis Philippe Katerine, muncul di atas piring saji perak, hampir telanjang dan dicat biru. Ia dimaksudkan untuk menjadi Dionysus, dewa anggur dan kesenangan Yunani, yang merupakan ayah dari Sequana, dewi Sungai Seine.

"Idenya adalah untuk mengadakan pesta pagan besar yang dikaitkan dengan dewa-dewa Olympus," kata Jolly.

"Anda tidak akan pernah menemukan dalam karya saya keinginan untuk mengejek atau merendahkan siapa pun. Saya menginginkan upacara yang menyatukan orang-orang, yang mendamaikan, tetapi juga upacara yang menegaskan nilai-nilai Republik kita tentang kebebasan, kesetaraan, dan persaudaraan," klaimnya.

Reaksi beragam muncul terhadap pembukaan Olimpiade Paris 2024. Tak hanya agama, ini juga dikritik partai sayap kanan Prancis, National Rally, yang kini berkuasa dan Rusia.

"Perampokan budaya Prancis", kata juru bicara partai Julien Odoul.

"Parade gay raksasa," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova.

Sebelumnya, sekitar 300.000 penonton menyaksikan pembukaan Olimpiade Paris 2024. Media AS NBC mengatakan prosesi tersebut merupakan awal Olimpiade yang paling banyak ditonton sejak London tahun 2012 sementara penyiar Jerman ARD melaporkannya sebagai yang paling banyak ditonton dalam 20 tahun.


(sef/sef) Next Article Kereta Cepat Disabotase Jelang Olimpiade Paris, Rusia Pelakunya?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular