²©²ÊÍøÕ¾

Investasi Baru Migas RI Selama 30 Tahun Minim, Luhut Ungkap Alasannya

Verda Nano Setiawan, ²©²ÊÍøÕ¾
15 August 2024 09:30
Pompa angguk Wilayah Kerja (WK) Rokan PT Pertamina Hulu Rokan (PHR). (²©²ÊÍøÕ¾/Pratama Guitarra)
Foto: Pompa angguk Wilayah Kerja (WK) Rokan PT Pertamina Hulu Rokan (PHR). (²©²ÊÍøÕ¾/Pratama Guitarra)

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan tiba-tiba menyebut bahwa investasi hulu minyak dan gas bumi (migas) di Indonesia sangat rendah dalam waktu 30 tahun belakangan ini. Hal tersebut diketahui berdasarkan hasil identifikasi gugus tugas yang ia buat.

Menurut Luhut, pihaknya telah melaporkan temuan tersebut kepada Presiden Joko Widodo dan Presiden terpilih Prabowo Subianto. Sehingga, rendahnya iklim investasi migas di Indonesia dapat segera diatasi.

"Saya meminta mereka (gugus tugas) untuk mengidentifikasi mengapa selama 30 tahun terakhir kita memiliki sangat sedikit, mungkin nol investasi baru di bidang migas. Jawabannya adalah ini ada 11 hal yang harus kita perbaiki," ujar Luhut dalam Supply Chain & National Capacity Summit 2024 di Jakarta, dikutip Kamis (15/8/2024).

Luhut mengungkapkan rendahnya iklim investasi migas di Indonesia terjadi karena adanya kebijakan yang salah dari Kementerian Keuangan. Oleh sebab itu, hal ini perlu segera diperbaiki.

"Jadi, saya juga bilang ke kolega kita dari Menteri Keuangan, ada yang salah dengan kalian. 30 tahun tidak ada investasi, pasti ada yang salah dengan regulasinya. Kita harus mengubah atau memperbaiki regulasi ini," ujarnya.

Sebelumnya, Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) membeberkan bahwa investasi sektor hulu migas RI pada Semester 1-2024 ini "hanya" terealisasi sebesar US$ 5,6 miliar atau setara Rp 90,7 triliun (asumsi kurs Rp 16.200 per US$).


(pgr/pgr) Next Article Duh, Luhut Sebut Investasi Baru Sektor Migas RI Nol Selama 30 Tahun

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular