²©²ÊÍøÕ¾

Puan Bilang Utang Susut & Subsidi Naik Bikin Utang RI Selangit

Rosseno Aji Nugroho, ²©²ÊÍøÕ¾
16 August 2024 14:09
Ketua DPR membuka Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR RI-DPD RI di gedung DPR/MPR RI, Jakarta, Jumat (16/8/2024). (Tangkapan Layar Youtube DPR RI)
Foto: Ketua DPR membuka Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR RI-DPD RI di gedung DPR/MPR RI, Jakarta, Jumat (16/8/2024). (Tangkapan Layar Youtube DPR RI)

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Puan Maharini menyoroti penurunan penerimaan pajak dan kenaikan belanja subsidi dalam APBN 2024. Menurutnya, penerimaan pajak yang susut dan belanja subsidi yang meningkat membuat pemerintah kembali menarik utang sangat besar.

"Penurunan penerimaan perpajakan, dan kebutuhan belanja subsidi yang meningkat sangat besar sehingga pilihan pahit yang kita tempuh dengan penarikan utang yang sangat besar," papar Puan dalam rapat RUU APBN 2025 dan Nota Keuangan, Jumat (16/8/2024).

Paparan Puan ini adalah fakta yang dialami APBN saat ini. Pada Juli 2024, penerimaan pajak tercatat sebesar Rp1.045,32 triliun atau 52,56% dari target APBN 2024. Angka ini sebenarnya turun sebesar 5,7% bila dibandingkan periode yang sama tahun 2023.

Target penerimaan pajak pada tahun ini pun sebetulnya jauh lebih tinggi dari keseluruhan perolehan pajak pada tahun lalu, sebesar Rp 1.867,9 triliun atau di atas target Rp 1.818,2 triliun pada 2023.

Dari data Kemenkeu, diketahui ada yang mengalami penurunan secara neto pada Juli ini, di antaranya ialah setoran PPN DN dan PPh Badan. Sisanya, untuk enam jenis pajak lainnya mengalami peningkatan baik secara neto maupun bruto.

Di tengah penurunan ini pajak ini, utang pemerintahan makin menumpuk. Per Juli 2024, utang pemerintah kini tembus Rp 8.502,69 triliun, atau naik sekitar Rp 57,82 triliun dalam sebulan.

Pada Juni 2024, Kementerian Keuangan mencatat, utang pemerintah masih sebesar Rp 8.444,87 triliun. Kenaikan utang tersebut tapi tidak diiringi dengan kenaikan rasio utang terhadap produk domestik bruto (PDB) Indonesia. Sebab,, rasio utang terhadap PDB per Juli 2024 hanya mencapai 38,68% atau turun dari per Juni 2024 sebesar 39.13% PDB.


(haa/haa) Next Article Ketua DPR Sering ke LN, Megawati Ingin Tukar Jabatan Sama Puan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular