²©²ÊÍøÕ¾

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾- Direktur Eksekutif Reforminer Institute, Komaidi Notonegoro mengungkapkan persoalan perizinan yang rumit hingga mencapai 300 izin menjadi tantangan Indonesia mendorong produksi minyak mentarh.

Komaidi menyebutkan selama 10 tahun pemerintahan Presiden Jokowi persoalan turunnya lifting minyak tidak dapat perhatian dan baru disorot saat impor terus naik dan membahayakan APBN.

Sementara Ketua Komite Investasi ASPERMIGAS, Moshe Rizal menyebutkan pentingnya peran pemerintah untuk mempermudah perizinan dan pembebasan lahan yang dibutuhkan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS).

Moshe mencontohkan Vietnam sebagai negara yang mampu menarik banyak investasi migas didukung oleh kemudahan izin dan lahan yang diberikan pemerintah.

Lalu seperti apa tantangan dan upaya yang diperlukan untuk meningkatkan produksi minyak mentah RI?Selengkapnya simak dialog Syarifah Rahma dengan Ketua Komite Investasi Asosiasi Perusahaan Minyak dan Gas (ASPERMIGAS), Moshe Rizal dan Direktur Eksekutif Reforminer Institute, Komaidi Notonegoro dalam Squawk Box, ²©²ÊÍøÕ¾ (Selasa, 20/08/2024)