
Pencairan Anggaran Numpuk di Akhir Tahun, APBN Bisa Tekor Lebih Banyak

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾-Kementerian Keuangan memperkirakan defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) akan sebesar 2,7% pada akhir 2024. Hal itu disampaikan oleh Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara.
"Kami memperkirakan defisit APBN 2024 di akhir tahun nanti adalah 2,7%," kata Suahasil dalam konferensi pers APBN Kita dikutip Selasa, (24/9/2024).
Suahasil mengatakan perkiraan defisit itu masih sama seperti perkiraan pemerintah dalam Laporan Semester I 2024. Menurut dia, perkiraan defisit itu juga telah memperhitungkan realisasi defisit APBN 2024 per Agustus yang mencapai 0,68% atau Rp 153,7 triliun.
"Sekarang masih di bawah 1%, apakah masih tetap 2,7%? Kita perkirakan iya," kata dia.
Suahasil mengatakan lazimnya belanja APBN akan banyak terjadi pada kuartal-III dan kuartal-IV. Dia mencontohkan dalam kasus proyek Ibu Kota Nusantara (IKN) yang penyerapannya belum sampai 50% hingga Agustus kemarin.
Meski penyerapan masih rendah, namun dia mengatakan saat ini masih banyak proyek-proyek di IKN yang terus dikerjakan. Dia mengatakan pembayaran untuk proyek-proyek infrastruktur seperti di IKN, biasanya terjadi pada kuartal-IV.
"Pekerjaan fisik jalan terus, ketika pekerjaan selesai lalu diserahterimakan, maka pembayarannya langsung full, ini biasanya terjadi di kuartal-IV," kata dia.
(rsa/mij) Next Article Sri Mulyani Lapor ke DPR: APBN Semester I-2024 Tekor Rp77,3 T